Emitendan Perusahaan Publik yang tidak menyatakan dalam anggaran dasarnya bahwa kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Publik tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip syariah, namun memenuhi kriteria sebagai berikut: Emiten tidak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi; b. Sebagian orang begitu alergi dengan kritik dan saran yang diberikan orang lain. Padahal, hal tersebut perlu, lho. Misalnya untuk membangun karier kamu. Di bawah ini akan dibahas beberapa alasan kenapa kamu nggak boleh lagi anti kritik. Karena ternyata kritik dan saran malah akan sangat berguna bagi perkembangan kariermu, lho! 1. Kamu jadi sadar akan kelemahan diri Sering kali kita mudah sekali melihat kekurangan orang lain, tapi abai dengan kelemahan diri sendiri. Dengan adanya masukan dari orang lain, kamu jadi bisa mengetahui hal apa yang menjadi kekurangan, sehingga bisa diperbaiki. Dan nggak semua jenis kritikan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan, lho. Meskipun itu terjadi di tempat kerja, di mana aura kompetisi yang sangat kuat. Bisa jadi, kritikan itu memang ditujukan dengan niat baik, supaya bisa melihatmu berkembang, karena kamu punya potensi besar. 2. Mengetahui kualitas kerjamu Dalam dunia profesi, bagaimana kualitas kerja yang kamu hasilkan, sangat memengaruhi penilaian performa. Dengan adanya masukan, kamu jadi tahu bagaimana kualitas kerjamu. Jika itu berupa apresiasi, maka kualitas kerja yang sudah kamu tunjukkan, patut dipertahankan. Dan apabila masih ada yang kurang, kamu berikutnya bisa kamu perbaiki. Misalnya, saat presentasi, materi presentasi yang kamu buat masih kurang menarik. Dengan adanya kritikan, maka kamu bisa belajar lagi bagaimana cara membuat materi presentasi yang bisa menarik perhatian audiens. 3. Memacu semangatmu untuk terus bertumbuh Salah satu hal yang kerap jadi persoalan dalam dunia profesi, adalah kejenuhan. Karena senantiasa melakukan hal yang sama, tanpa disertai tantangan, kamu jadi bosan. Dengan adanya feedback di tempat kerja, bisa memacumu untuk terus bertumbuh. Kamu jadi semangat untuk menambah skill baru, agar kemampuanmu semakin terasah. 4. Memberi ide segar Adanya saran dan kritikan, membuat kamu terus berpikir dan mencari inovasi. Dan tak jarang, feedback yang didapat, bisa memberimu ide segar. Itulah sebabnya, kenapa perusahaan-perusahaan besar sampai rela membayar mahal untuk mengadakan survei konsumen. Demi mendapat masukan, agar produknya bisa berkembang, atau memunculkan ide layanan baru. Maka dari itu, mulai sekarang, kamu jangan antikritik lagi, ya! Ternyata dibalik saran dan kritikan, tersimpan berbagai manfaat yang baik bagi perkembangan dirimu sendiri.
saran atau kritik, bagaimana anda tahu bahwa semua sudah berjalan sesuai dengan jalurnya? 6. Konsekuensi Selalu pikirkan konsekuensi dari setiap tindakan terhadap diri sendiri, tim, dan juga perusahaan. Apakah keputusan Karir dan Pekerjaan Hal yang Tidak Bisa Ditoleransi Recruiter Ketika Melamar Kerja

Banyak perusahaan yang sulit untuk menerima kritik dan saran, khususnya yang berasal dari karyawan. Padahal, pemberian saran dan kritik merupakan hal yang penting bagi perkembangan tersebut akan disampaikan melalui divisi Human Resources HR. Namun, bagaimana cara HR menangani kritik dan saran dari karyawan? 1. Dengarkan Secara Penuh Kritik dan SaranKetika seorang pegawai sedang mengutarakan pendapat, Anda sebagai HR perlu mendengarkannya secara seksama. Janganlah Anda sembarangan memotong ucapan karyawan. Apabila kritik tidak sesuai dengan kenyataan, cobalah untuk tetap mendengarkan. Hindari pertentangan pendapat secara langsung. Sehingga Anda akan lebih paham akan keluhan karyawan tersebut. Selain itu, karyawan pun akan merasa dirinya dihargai oleh Anda. 2. Pahami dan Pelajari Hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan saat menerima kritik maupun saran dari karyawan adalah mengenali jenisnya. Apakah masukan tersebut termasuk dalam jenis yang membangun atau hanya keluhan pribadi masukan tersebut dalam jenis yang membangun, tentu akan sangat penting untuk diteruskan lebih lanjut pada jajaran pimpinan perusahaan. Namun, jika masukan hanya berdasarkan keluhan pribadi, maka HR dapat menelusurinya untuk kebijakan lebih Catat Semua Poin Penting yang Disampaikan KaryawanKetika karyawan menyampaikan masukan, catatlah poin-poin inti dari kritik maupun saran tersebut. Mengapa? Karena dengan melakukan hal ini, Anda akan lebih mudah mengelola kritik dengan menentukan mana yang lebih bisa memilah poin-poin masukan yang memiliki peran vital dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pilih poin yang paling penting dan berpengaruh bagi perusahaan. Sementara itu, hal-hal yang kurang memberikan dampak pada perusahaan dapat Jangan Terima Kritik Secara PribadiBagi Anda yang merupakan seorang HR, janganlah menerima kritik dan saran yang diajukan karyawan untuk diri sendiri. Hal ini lantaran HR berfungsi sebagai perantara perusahaan. Dapat dikatakan jika segala masukan yang disampaikan karyawan adalah untuk dalam beberapa kesempatan terdapat karyawan yang mengkritik dengan emosi yang tinggi. Anda perlu menghadapinya dengan kepala dingin. Cobalah belajar untuk menahan diri agar Anda tidak ikut terbawa emosi yang sama. Dengan demikian, Anda dapat lebih memahami maksud dari segala masukan Ajukan Pertanyaan Pada Kritik dan Saran yang AmbiguAda kalanya Anda kurang paham akan maksud atas kritik yang disampaikan oleh karyawan. Atas hal tersebut, Anda dapat menanyakan kembali poin-poin yang belum jelas. Dengan kembali bertanya untuk konfirmasi, diharapkan agar Anda memahami konteks keluhan dan komplain karyawan. Anda pun dapat menghindari kejadian salah tafsir atas kritik dan saran. Jadi, segala masukan yang baik dapat diimplementasikan oleh perusahaan di kemudian Mintalah Waktu untuk Memproses Kritik dan SaranSetelah menerima segala kritik dan saran dari seorang karyawan, Anda tentu memerlukan waktu untuk menindaklanjutinya bukan? Hal ini perlu lantaran tidak semua poin keterangan dari karyawan bisa disampaikan secara langsung kepada pimpinan Anda sebagai HR tentu memiliki pekerjaan lain yang memiliki prioritas lebih tinggi. Dengan demikian, Anda dapat memiliki waktu yang lebih banyak untuk memahami dan mengelola kritik dengan lebih baik. HRD dapat mengefektifkan dan mengefesiensikan kinerjanya dibantu oleh Software HRD dari LinovHR. Dengan menggunakan Software HRD dari LinovHR, berbagai tugas administratif seperti penggajian, rekapitulasi absen, dan sebagainya bisa berjalan otomatis. Anda sebagai HRD cukup fokus kepada strategi, pengembangan dan menjaga relasi dengan karyawan. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih Perlu diketahui bahwa segala masukan baik kritik maupun saran yang berasal dari karyawan pasti akan berguna demi keberlangsungan perusahaan di masa mendatang. Tidak hanya itu, perusahaan juga tidak mungkin mengoptimalkan bisnisnya seorang diri tanpa adanya karyawan. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih setelah selesai menerima masukan dari karyawan. Sekian penjelasan dari tips tentang cara menangani kritik dan saran dari karyawan. Diharapkan Anda sebagai staf HRD dapat mampu lebih baik dalam menanggapi segala masukan dari karyawan. Dengan begitu, perusahaan Anda dapat berkembang secara positif, dari waktu ke waktu. Semoga dapat membantu!

Sebagusapapun produk dan setenar apapun perusahaan atau udahayang kamu kembangkan, tidak akan pernah lepas dari yang namanya kritik maupun saran. Maka dari itu, kamu harus tahu dan punya cara menanggapi kritik dan saran konsumen agar tidak berlarut-larut dan akhirnya menimbulkan efek negatif pada usaha. Untuk mengantisipasi kemungkinan
Kritik dan Saran untuk Perusahaan – Ketika magang di sebuah perusahaan, terkadang kita diminta untuk membuat kritik dan saran yang sekiranya dapat bersifat membangun dan mendukung perusahaan menjadi lebih baik lagi. Kritik untuk sebuah perusahaan atau pabrik memang cukup penting untuk mengulas berbagai kekurangan dan kelemahan suatu perusahaan. Selanjutnya dibuatlah sebuah saran yang tujuannya untuk menciptakan solusi atas kekurangan yang ada. Bagi anak magang atau orang yang mau resign, membuat kritik dan saran bagi perusahaan terkesan sulit. Padahal kita hanya perlu mengungkapkan isi perasaan sesuai dengan hal yang memang perlu dikritik dari sebuah perusahaan. Nah jika Anda memang bingung bagaimana membuat kritik dan saran untuk perusahaan, silahkan simak contohnya berikut ini. Perusahaan Terlalu Pagi Memulai Jam Kerja Kritik Saya rasa perusahaan ini terlalu pagi memulai jam kerja, sehingga banyak karyawan yang kesulitan berangkat tepat waktu. Saran Saran saya, perusahaan sekiranya memulai jam kerja seperti pada umumnya, yakni jam 7 pagi supaya karyawan dapat melakukan aktivitas kesibukan pagi dengan baik dan tidak terlambat berangkat kerja. Bagi Anda yang punya unek-unek tentang perusahaan yang terlalu pagi memulai jam kerja, tentu saja Anda punya hak untuk mengeluarkan kritik dan saran. Waktu yang terlalu pagi seperti jam setengah enam pagi membuat karyawan kesulitan berangkat tepat waktu, pasalnya mereka memiliki aktivitas pagi yang penting semisal menyiapkan sarapan, membersihkan rumah, mengurus anak, dan sebagainya. Iklan Perusahaan Kurang Menarik Kritik Saya rasa desain dan isi dari iklan perusahaan ini kurang menarik, sedangkan di zaman modern ini, iklan harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat konsumen. Saran Saran dari saya, perusahaan perlu membuat iklan yang mengikuti tren yang sedang terjadi, sehingga orang-orang akan lebih tertarik melihat isi dari iklan tersebut. Iklan merupakan sarana promosi yang sangat penting untuk mengenalkan suatu produk atau jasa kepada khalayak ramai. Iklan yang tidak menarik tentu tidak akan mendapat perhatian dari calon konsumen. Oleh karena itu, iklan perusahaan harus dibuat semenarik mungkin. Jika bisa, iklan perlu mengikuti tren atau hal viral yang sedang terjadi. Perusahaan Lebih Sering Menerima Pegawai Lewat Orang Dalam Kritik Saya raya kualitas pegawai di perusahaan ini semakin menurun akibat dari penerimaan pegawai lewat orang dalam, sedangkan kemampuan dan kualitasnya belum memenuhi standar. Saran Saran dari saya, perusahaan seharusnya menerima pegawai dari jalur seleksi yang telah ditentukan, sehingga pegawai yang masuk akan lebih berkualitas dan memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan. Perusahaan Sering Telat Memberikan Gaji Kritik Perusahaan sering telah memberikan gaji kepada pegawainya, padahal setiap pegawai membutuhkan gaji bulanan tersebut tepat waktu untuk mencukupi kebutuhan hidup. Saran Saya harap pemberian gaji dapat dilakukan sesuai dengan waktu gajian, meskipun kondisi perusahaan sedang mengalami penurunan laba atau tidak baik-baik saja. Program Perusahaan yang Tidak Bermanfaat Kritik Program perusahaan yang dibuat kali ini tidak efektif dan tidak bermanfaat. Pasalnya program tersebut lebih banyak membuang waktu dan sumber daya perusahaan, serta tidak ada keuntungan yang perusahaan dapatkan. Saran Saya harap program yang tidak bermanfaat di perusahaan ini harus dihentikan, sehingga waktu dan sumber daya milik perusahaan tidak terbuang sia-sia. Perusahaan Asal-Asalan Mengangkat Jabatan Pegawainya Kritik Pengangkatan jabatan pegawai di perusahaan ini kurang optimal, pasalnya banyak pegawai yang kurang memiliki keahlian diangkat ke jabatan yang lebih tinggi hanya karena telah mengabdi lama. Saran Saran saya, perusahaan perlu mengangkat jabatan pegawai sesuai dengan standar kemampuan yang dimilikinya, bukan berdasarkan pada lama waktu mengabdi. Peraturan Perusahaan Terlalu Longgar Kritik Di perusahaan ini sering terjadi pelanggaran aturan oleh karyawan, pasalnya peraturan yang ditetapkan kurang jelas dan tidak ketat. Saran Saya harap aturan perusahaan dapat diperbaharui lagi menjadi lebih jelas dan ketat, sehingga pegawai menjadi lebih teratur dan berkualitas. Contoh Kritik dan Saran untuk Perusahaan Lebih Lengkap 1. Perusahaan tidak memberi apresiasi terhadap karyawan yang teladan dan berkualitas. Saran saya, perusahaan dapat memberikan reward atau hadiah kepada karyawan yang memiliki kualitas baik dan teladan. 2. Perusahaan terlalu sering merekrut karyawan baru, padahal jumlah karyawan telah melebihi batas. Alangkah baiknya perusahaan lebih membatasi perekrutan karyawan baru untuk menyeimbangkan antara jumlah tenaga kerja dengan kapasitas mesin. 3. Produktivitas perusahaan semakin menurun akibat karyawan yang terlalu sering nongkrong dan istirahat di jam kerja. Saran saya, perusahaan harus lebih ketat dalam mengawasi karyawannya, sehingga mereka dapat bekerja lebih maksimal. 4. Inovasi perusahaan ini berjalan sangat lambat, padahal kebutuhan konsumen akan produk yang lebih inovatif semakin tinggi. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya lebih kreatif dan peduli tentang inovasi demi kelangsungan hidup perusahaan. 5. Pemotongan gaji sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan karyawan, sebab karyawan memiliki hak atas upah kerja mereka. 6. Waktu istirahat di perusahaan ini terlalu singkat, hal tersebut membuat karyawan kekurangan waktu untuk keperluan membeli makan dan istirahat. Saran saya, waktu istirahat sedikit diperpanjang untuk memberi kelonggaran karyawan dalam mencari makan dan istirahat. 7. Pemberhentian kerja oleh perusahaan kurang jelas dan tanpa alasan yang kuat. Seharusnya perusahaan memberhentikan karyawan berdasarkan alasan tertentu seperti sering tidak masuk kerja dan melakukan tindakan kecurangan di perusahaan, bukan malah memberhentikan karyawan yang tidak melakukan kesalahan apapun atau tidak beralasan. 8. Gaji yang diberikan oleh perusahaan ini tidak sesuai dengan UMK daerah. Saya harap ada perubahan mengenai besaran gaji sesuai dengan UMK yang telah ditentukan di daerah ini. Penutup Itulah semua contoh kritik dan saran untuk perusahaan yang sifatnya membangun dan bertujuan untuk memajukan perusahaan. Intinya, kritik harus sesuai dengan kekurangan dan kelemahan suatu perusahaan, kemudian disertai dengan saran yang isinya solusi atas permasalahan tersebut.
Ketikaseseorang memberikan kritik dan saran kepada diri maka dengarkan kritik dan saran yang diberikan orang lain untuk diri. Kritik dan saran yang disampaikan apabila masuk akal dan logi dapat diterima guna memberbaiki diri supaya lebih baik. Baca juga: Contoh surat resmi. C. Contoh Kritik Dan Saran. Contoh kalimat kritik, saran serta kritik - Kritik dan saran merupakan salah satu bentuk interaksi dari konsumen yang penting bagi para pengusaha. Maka dari itu, pengusaha tidak boleh memandang negatif dengan adanya kritik dan saran dari konsumen. Sebab kritik dan saran itu memiliki manfaat terutama untuk produk yang sedang dikembangkan. Di samping itu, dengan adanya kritik dan saran, mungkin kamu sebagai pengusaha justru mendapat inovasi-inovasi baru. Dilansir dari berikut ini 3 alasan pentingnya sekaligus manfaat kritik dan saran yang datang dari konsumen. Simak, ya! 1. Membantu bisnis naik kelas Tak dimungkiri, dalam menekuni dunia bisnis itu membutuhkan banyak waktu, sehingga terkadang membuat para pengusaha kesulitan untuk meningkatkan kelas bisnisnya. Diketahui, di sinilah masukan dari konsumen sangat bermanfaat. Di mana pengusaha jadi terbantu dalam mengetahui berapa nilai produk bisnis yang digeluti, keunggulan produk dan layanan, dan apa yang harus diperbaiki. Baca Juga 4 Tips Mencari Partner Usaha Supaya Bisnis Berkembang. Apa Saja?
Pilihpoin yang paling penting dan berpengaruh bagi perusahaan. Sementara itu, hal-hal yang kurang memberikan dampak pada perusahaan dapat dikesampingkan. 4. Jangan Terima Kritik Secara Pribadi Bagi Anda yang merupakan seorang HR, janganlah menerima kritik dan saran yang diajukan karyawan untuk diri sendiri.
Bangko, 5 Februari 2016 Perihal Kritik dan Saran Yth. Bapak Direktur Utama Perusahaan X Dengan Hormat, Kepada Bapak yang luar biasa semangat dan suksesnya, semoga kritik dan saran ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama karyawan Perusahaan yang Bapak pimpin. Berikut kritik dan saran saya berdasarkan kajian saya terhadap Peraturan yang berlaku Iklan Seharusnya Perusahaan X memberikan rangkapan salinan surat perjanjian kerja kepada karyawan Perusahaan X, karena pasal 54 ayat 3, UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mewajibkan hal ini di mana kedua surat perjanjian memiliki kekuatan hukum yang sama. Seharusnya Perusahaan X memperbaharui perjanjian kerja waktu tertentu PKWT setelah melebihi masa tenggang waktu 30 hari berakhirnya PKWT yang lama, perjanjian kerja ini hanya boleh dilakukan 1 kali dan paling lama 2 tahun. Sebagaimana tercantum dalam pasal 59 ayat 6 UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pembaharuan atau perpanjangan perjanjian kerja wajib memuat tanda tangan para pihak sesuai pasal 21 UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan, dan yang lebih utama sesuai pasal 1320 KUHP Kitab Undang Hukum Perdata. Perusahaan X diharapkan tidak menunda’ lebih dari 30 hari karyawan yang ingin resign sebab sesuai pasal 61 UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan, perjanjian kerja berakhir jika jangka waktu telah habis. Selain itu dalam pasal 1947 Kitab Undang Hukum Perdata, disimpulkan bahwa diperbolehkan seseorang melepaskan suatu daluwarsa masa kerja habis yang diperolehnya. Perusahaan X diharapkan tidak menjadikan tata tertib karyawan sebagai perjanjian kerja, karena pasal 1865 KUH Perdata mewajibkan Perusahaan X membuktikannya. Bukti tertulis itu salah satunya adalah tanda tangan kedua pihak. Adapun bea materai dalam tata tertib karyawan tidak membuktikan perjanjian. Bea materai dikenakan pada surat tertentu untuk membuktikan perbuatan yang bersifat perdata sesuai UU No 13 tahun 1985 tentang Bea Materai. Perjanjian tertulis menjadi sah, salah satunya jika memenuhi syarat subjektif, yaitu jika kedua pihak bersepakat dengan bukti tanda tangan kedua pihak. Sekali lagi, dalam pasal 1320 KUH Perdata, perjanjian menjadi sah jika kedua pihak bersepakat mengikatkan dirinya. Maka, pasal 54 ayat 1 butir i, UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan, mewajibkan Perusahaan X atau yang mewakili untuk ikut menandatangani perjanjian kerja. Berdasarkan pasal 50 UU No 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan, bahwa hubungan kerja terjadi karena adanya perjanian kerja antara pengusaha dan pekerja, bukan karena tata tertib karyawan. Oleh karenanya perjanjian kerja yang memuat masa kerja jangka waktu tidak boleh diselipkan ke dalam tata tertib karyawan. Setiap pekerja berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha sehingga jika seorang karyawan dapat resign maka karyawan lain pun dapat resign setelah masa kerjanya habis sebagaimana tercantum dalam pasal 6, UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan Oleh karena itu sejak awal, agar kontroversi tentang perjanjian kerja dan tata tertib karyawan ini tidak terjadi lagi, Perusahaan X harus memberikan peraturan perusahaannya kepada karyawan setelah peraturan tersebut disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai pasal 108 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. Peraturan perusahaan tersebut memuat hak dan kewajiban pengusaha dan karyawan, syarat kerja, tata tertib perusahaan, dan jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. Ini tercantum dalam pasal 111 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI 2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. Kritikan ini sangat penting karena pasal 134 UU Nomor 13 tahun 2003 membunyikan “Dalam mewujudkan pelaksanaan hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha, pemerintah wajib melaksanakan pengawasan dan penegakan peraturan perundang-undangan.” Selain itu, telah ada konvensi Organisasi Perburuhan Internasional ILO-International Labour Organization tentang Pengawasan Ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan. Konvensi tersebut disahkan pada 19 Juli 1947 di Jenewa dan kemudian disahkan di Indonesia melalui UU Nomor 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No 81 pada 25 Juli 2003. Bahwa sistem pengawasan ketenagakerjaan diterapkan berdasarkan perundang-undangan untuk menjamin penegakan hukum. Dalam aturannya dipahami bahwa tempat kerja harus diawasi sesering dan selengkap mungkin untuk menjamin pelaksanaan ketentuan hukum yang efektif. Menurut UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pasal 24, maka Perusahaan X dilarang menggunakan posisi dominan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk membatasi pasar. Menurut UU No 5 tahun 1984 tentang Perindustrian, perdagangan dan industri bertujuan meningkatkan kemakmuran dan pemerataan, 2 meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 3 mendorong teknologi tepat guna, dan 4 perluasan kesempatan kerja. Maka Perusahaan X seharusnya memperbolehkan karyawannya untuk resign setelah masa kerja telah habis dan setelah mengajukan surat pengunduran diri pada H-30 sesuai pasal 163 ayat 3 butir a, UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Tiga hal penting bagi masyarakat, khususnya bagi karyawan Perusahaan X, saya kira adalah sebagai berikut 1 Perusahaan X sebaiknya memberikan peraturan perusahaannya kepada karyawan setelah peraturan tersebut disahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sesuai pasal 108 ayat 1 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. 2 Perusahaan tidak boleh memperkerjakan karyawan pada hari libur resmi, ini tercantum dalam pasal 85 ayat 1 UU No 13 tahun 2003 tentang Ketengakerjaan. Kemudian sesuai pasal 187, jika melanggar pasal ini pidananya kurungan 1-12 bulan atau denda 10 juta - 100 juta rupiah. Oleh karena itu Perusahaan X dalam hal ini, tidak boleh mengurangi menghapus hak cuti pada hari libur Idul Adha. 3 Perusahaan X disarankan, mengakomodasi jaminan sosial bagi karyawannya sesuai pasal 2 ayat 3, Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaran Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Akhir kata, saya mohon maaf atas semua kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Salam sukses untuk Perusahaan yang Bapak pimpin. Hormat saya, Mahendra, Ikuti tulisan menarik Mahendra Ibn Muhammad Adam lainnya di sini.
Banyakperusahaan yang sulit untuk menerima kritik dan saran, khususnya yang berasal dari karyawan. Download Gambar Source: batasan kata untuk membuat saran yang baik adalah lebih dari 200 kata. Bila karyawan memiliki engagement yang baik, maka ia akan lebih semangat, termotivasi dan berdedikasi tinggi dalam. Terkadang, nama baik suatu perusahaan tercemar karena beberapa faktor, seperti kondisi produk yang mengalami kerusakan, pelayanan yang kurang baik, dan sejenisnya. Hal ini bisa memengaruhi pandangan customer terhadap kinerja terjadi hal-hal yang membuat nama baik perusahaan tercemar, kamu harus melakukan langkah sederhana di bawah ini, yaitu 5 cara memperbaiki reputasi buruk perusahaan yang tepat. Mengklarifikasi kesalahan Jika memang melakukan kesalahan, sebaiknya mengakuinya dengan cara yang baik dan sopan. Daripada membuat pembelaan yang berujung kebohongan padahal benar-benar melakukan kesalahan, lebih baik mengakui kesalahan tersebut, meminta maaf kepada pihak yang bersangkutan dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Menerima kritik dan saran Kritik dan saran dibutuhkan agar kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara yang lebih baik. Jadi, tidak hanya menggunakan hasil pemikiranmu yang mungkin terbatas. Juga, mendengar masukan dari orang lain akan memberi lebih banyak solusi dan peluang dapat menerima kritik dan saran dari customer, pegawai atau karyawan, keluarga, teman, maupun orang yang lebih ahli. Saring kritikan dan tentukan langkah yang tepat untuk memperbaikinya. Memperbaiki produk atau pelayanan Cara memperbaiki reputasi buruk perusahaan yang paling tepat adalah dengan memperbaiki produk atau pelayanan yang menjadi sebab akibat. Entah harga produk, mutu produk, kualitas pelayanan, lakukan perbaikan yang inovatif. Setelah mendengarkan kritik dan saran, serta menyaringnya, hasil tersebut bisa diterapkan untuk memperbaiki reputasi buruk itu. Membangun hubungan baik dengan customer Biasanya reputasi buruk perusahaan berpengaruh pada hubungan perusahaan dengan customer. Mungkin saja ada customer yang tidak ingin berlangganan lagi di perusahaanmu atau mengurangi jumlah pembelian. Oleh karena itu tetaplah berkomunikasi dengan customer agar bisa membangun kepercayaan satu sama membutuhkan jaminan dari perusahaan apabila reputasi akan lekas diperbaiki dan tetap memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk semua customer. Tetap percaya diri Meski nama baik perusahaan tercemar, tetaplah percaya diri bahwa kamu bisa mengatasi ini dan memperbaikinya menjadi lebih baik. Rasa percaya diri ini penting untuk melatih mental karena akan ada banyak kritikan yang tidak mengenakkan hati. Maka, ambillah sisi positifnya untuk membangun perusahaan dan meningkatkan kualitas produk. Kamu tidak harus melakukan langkah-langkah di atas sendirian. Bangun teamwork yang kuat dan latih mental agar tidak terpengaruh oleh kritikan buruk yang tidak membangun, begitu cara memperbaiki reputasi buruk perusahaan yang benar. hKYFw6.
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/573
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/24
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/170
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/558
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/454
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/229
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/362
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/522
  • kritik dan saran untuk perusahaan