SahabatShalih dan Shalihah Voa Islam, Pemuda merupakan generasi harapan bagi dien dan negeri dimana ia tinggal. Bukan menjadi generasi yang akan menyebabkan kerusakan atau bahkan kehancuran suatu negeri dengan ulah perilaku mereka yang tidak sesuai dengan syari’at Allah Ta’ala.Bagi siapapun itu yang peduli akan kebangkitan Islam tentu tidak akan
APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? Assalamualaikum Pak, sebelumnya saya berterimakasih kepada bapak karna sudah meluangkan waktu untuk membaca pertanyaan saya. Sekitar 4 tahun yang lalu, tepatnya waktu saya berumur 14 tahun, saya pernah melakukan zina dengan seorang laki-laki yang berumur 4 tahun lebih tua dari saya. Waktu itu saya belum tau apa itu zina, bagaimana dosanya, dan apa akibat dari zina tersebut. Saya melakukan dosa besar tersebut, lebih kurang 2 tahun, sampai saya menamatkan pendidikan di tingkat SMP. Tentu saja dosa besar yang saya lakukan itu tidak satupun orang yang mengetahuinya, kecuali kami berdua. Dan diapun berjanji akan menikahi saya suatu saat nanti. TOPIK KONSULTASI ISLAM APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? PEREMPUAN SELINGKUHAN SUAMI MINTA DINIKAH MIMPI DAPAT MELIHAT MAKHLUK GHOIB CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM Dan sewaktu telah SMA saya pun mulai tau apa itu zina, dan saya sadar dan sangat menyesali perbuatan saya tersebut. Dan tidak mau lagi menghubungi lelaki itu dengan alasan mau fokus belajar. Sekarang saya sudah menjadi mahasiswa. Dan sekitar 1 bulan yang lalu, lelaki itu pun menghubungi saya lagi setelah 3 tahun tidak berhubungan. Tetapi dia tetap seperti dulu, belum berubah menjadi lelaki baik, sholat wajib pun sering dia tinggalkan, dan tidak merasa bersalah sedikitpun krna sudah meninggalkan sholat wajib. Nah, inilah beberapa pertanyaan saya 1. Apakah dosa zina yang telah saya lakukan, dosanya juga ditanggung oleh ayah saya? Saya pernah membaca dari sebuah artikel, bahwasanya dosa yang dilakukan oleh anak perempuan, juga ikut ditanggung oleh ayahnya. Jika iya, apa yang harus saya lakukan agar ayah saya tidak ikut menanggung dosa yang telah saya perbuat? 2. Apakah dosa besar yang saya lakukan ini dapat diampuni oleh Allah? Kalau bisa, apa saja yang harus saya lakukan? 3. Apakah perempuan pezina seperti saya boleh menikah? Kalau boleh dengan siapa saya seharusnya menikah? Apakah dengan lelaki yang ada dimasa lalu saya? Jika iya, Saya takut jika saya menikah dengan lelaki itu, saya tidak dapat berubah menjadi lebih baik, karna lelaki itupun masih tetap sama seperti dulu, belum menjadi lelaki yang baik. 4. Apakah tidak memungkinkan saya bisa mendapatkan suami yang sholeh? Sekarang saya sudah jauh berubah dari yang dulu, saya sudah melakukan sholat taubat. Sholat wajib dan mengaji pun insyaAllah tidak pernah saya tinggalkan. Sholat malam pun juga sudah sering saya lakukan. Dan disetiap doa saya selalu bertaubat kepada Allah. Apakah tidak boleh perempuan pezina yang sudah bertaubat mendapatkan lelaki yang baik? Mohon jawabannya pak, saya sangat menantikan jawaban dari bapak. Terima kasih pak. Wassalamualaikum JAWABAN APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? 1. Tidak. Ayah atau ibu anda tidak akan menanggung dosa putrinya yang berbuat dosa besar. Allah berfirman dalam QS An-Najm 39 "dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." Namun demikian, ayah sebagai kepala dan penanggung jawab rumah tangga akan berdosa kalau dia melakukan pembiaran dan tidak mendidik anaknya dengan ilmu agama yang cukup. Allah berfirman dalam QS ِAt-Tahrim 6 "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." Namun dosanya itu karena dia melakukan pembiaran, dan itu berbeda dengan dosa yang dilakukan oleh anaknya. 2. Bisa diampuni asalkan anda melakukan taubat nasuha yaitu tidak mengulangi lagi, memohon ampun pada Allah, taat semua perintah dan menjauhi larangannya. Baca detail Cara Taubat Nasuha 3. Boleh menikah dengan siapa saja termasuk dengan laki-laki soleh. Yang penting, dia bersedia menikah dengan anda. Baca detail Bolehkah Wanita Pernah Zina Menikah dengan Pria Baik-baik? 4. Boleh. Tidak ada larangan bagi wanita yang pernah berzina menikah dengan pria soleh. Apalagi anda sudah bertaubat. Baca detail Hukum Menikah dengan Wanita Tidak Perawan Pernah Berzina ______________________ PEREMPUAN SELINGKUHAN SUAMI MINTA DINIKAH Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh Selamat siang ustadz/ah Saya ingin berkonsultasi tentang masalah rumah tangga saya. sejak akhir 2013, suami saya berselingkuh dengan perempuan yang juga sudah mempunyai suami. Menurut pengakuan perempuan selingkuhan suami saya, dia memiliki satu org anak dari hubungan dengan suami saya suami saya tidak mengakui jika anak tersebut adalah anaknya, karena saat itu wanita tersebut masih berhubungan dengan suaminya. Perempuan tersebut minta dinikahi oleh suami saya, sedangkan statusnya masih istri orang lain. walaupun perkawinan mereka sudah bermasalah sebelum berhubungan dengan suami saya. Sebenarnya saya ingin mengakhiri perkawinan saya, namun saya takut menorehkan trauma pada anak saya yg masih berumur 5 tahun dan sangat dekat dengan ayahnya. Suami saya saat ini sudah 4 bulan memutuskan hubungan dengan perempuan tersebut. Sedangkan perempuan tersebut masih mengejar suami saya, bahkan berani datang ke rumah kami. Saya saat itu hilang kontrol dan menampar dia satu kali karena dia terus merayu suami saya di depan saya dan beberapa kali menghina kami. Yang ingin saya tanyakan, 1. apakah suami saya wajib menikahi perempuan tersebut? 2. Bagaimana hukum islam atas status anak tersebut, jika mungkin benar itu adalah anak suami saya? 3. Apakah langkah yg harus saya ambil dlm menghadapi permasalahan ini? 4. Saya berusaha baik pada suami dan orang lain dan selalu menjaga aurat dan perilaku saya terhadap orang lain, tetapi mengapa saya diberi ujian seperti ini? 5. Saya pernah mendengar, perempuan yang baik akan memperoleh jodoh yang baik. Apakah jodoh saya ini keliru atau ada yang salah? Terima kasih sebelumnya. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. JAWABAN 1. Tidak wajib apalagi status wanita itu masih istri orang. 2. Selagi perempuan itu berstatus istri orang, maka anak itu adalah anak dari suaminya. 3. Ada dua pilihan cerai atau bertahan. Kalau bertahan maka anda harus sabar dengan perilaku suami anda yang mungkin masih belum berhenti sampai di sini. 4. Karena anda salah dalam memilih suami. 5. Perempuan yang baik akan mendapatkan pria yang baik apabila si perempuan memilih laki-laki yang baik. Semua di dunia ini harus diusahakan. Dan jangan salahkan siapapun kecuali diri sendiri yang telah salah memilih suami baik secara sengaja atau tidak. Baca juga Cara Memilih Jodoh ______________________ MIMPI DAPAT MELIHAT MAKHLUK GHOIB Assalamualaikum ustadz Saya perempuan, maaf mengganggu waktu saya diperkenankan saya ingin konsultasi tentang apa arti mimpi yang saya alami apakah ini ada hubungan dengan kehidupan yang saya jalani menurut syariat islam. Begini ustadz, akhir akhir ini saya bingung dengan pekerjaan saya, alhamdulillah selama ini saya bekerja di konsultan pajak tapi karena banyak tekanan yg saya alami akhirnya saya berkata pada ibu kalau saya ingin keluar dari pekerjaan saya tetapi dari pihak keluarga, mereka sangat berat mengizinkan saya untuk keluar dari pekerjaan saya, disamping itu juga saya sudah menaruh lamaran di berbagai info lowongan kerja tetapi hasilnya nihil, di setiap saya interview mengapa saya tidak di terima ustadz, sejenak saya berfikir apakah ini memang jalan hidup saya yang sudah di tentukan oleh allah. Dan di pihak atasan saya juga tidak mengijinkan saya resign dari tempat kerja saya. Apakah Allah memang tidak mengijinkan keluar dari pekerjaan saya? Pada suatu ketika saya bermimpi setelah sholat tahajud saya bisa melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang. Semacam makhluk ghoib dan di dalam mimpi itu ayah saya juga pernah merasakan hal seperti itu dan jika saya dapat melihatnya saya harus bisa melampaui jalan yang di tunjukkan, seperti menaiki batu besar. Jika saya tidak dapat menaikinya saya tidak akan bisa keluar dari jalan yg ditentukan. Alhamdulillah Akhirnya saya bisa melampauinya dan saya bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang. 1. Di sini saya ingin menanyakan pada ustadz apa arti mimpi tersebut? Supaya saya bisa memantapkan hati bagaimana saya harus menjalaninya? Terima kasih ustadz sudah meluangkan waktu untuk dapat membaca curhatan saya dan atas perhatiannya, saya berharap email saya dpt di bls udtadz. Jazakumullah hu khoiron. Wassalamualaikum JAWABAN 1. Pertama-tama perlu dicamkan dalam hati bahwa seorang muslim hendaknya tidak menyandarkan hidupnya pada mimpi karena mimpi itu bisa berasal dari bisikan setan atau dari khayalan diri sendiri walaupun bisa juga berasal dari malaikat. Seorang muslim hendaknya menentukan langkah hidupnya berdasarkan pada apa yang baik berdasarkan ajaran syariah Islam. Apa yang baik adalah semua hal yang halal. Dan apa yang buruk adalah semua hal yang haram secara syariah. Dalam QS An-Nisa 459 Allah berfirman.. jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. Baca detail - Bisnis dalam Islam - Mimpi dalam Islam - Bisnis dalam Islam
TS Posts: 6. Bagaimana cara menghadapi Mantan Pacar Istri yang Tak bisa Move On. Kami sudah menikah 11 tahun dan sudah punya anak 1. Selama ini kehidupan kami aman-aman saja, tapi semenjak istri menghadiri reuni sma pada lebaran thn 2016 kemarin, perasaan saya was-was terus. Singkat cerita begini. Istri sering bbm an sama mantannya itu (setahu
Dibaca 10,116 – Anak yang pacaran dan dibiarkan oleh orang tuanya maka dosa itu pun ditanggung oleh orang tuanya. Kok bisa?? Ya iya lah. Kasus seperti ini marak di masyarakat. Banyak orang tua yang membiarkan anaknya pacaran. Bahkan membiarkan anaknya pergi bersama pacarnya hingga larut malam dengan alasan malam mingguan. Terlebih ada orang tua yang berpikiran bahwa sudah waktunya anaknya pacaran. Ada pula yang bangga jika anaknya pacaran dengan dalih berarti sudah dewasa dan dalam rangka lebih mengenal pasangan. Kondisi ini jika dibiarkan akan terjadi kekacauan yang berkepanjangan. Bagaimana tidak, perzinaan terjadi di mana-mana. Kerusakan moral para remaja masa kini banyak disebabkan oleh pergaulan bebas. Orang tua punya tanggung jawab besar menjaga anaknya dari dosa dan api neraka! Marilah kita perhatian perintah Allâh Yang Maha Kuasa berikut ini ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ ﻭَﻗُﻮﺩُﻫَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻭَﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔٌ ﻏِﻠَﺎﻅٌ ﺷِﺪَﺍﺩٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﺼُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣَﺮُﻭﻥَ Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allâh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at-Tahrîm/666] Gozali Sudirjo Founder Referensi Muslim Baca juga Berbagi dengan Admin Follow referensimuslim
Makinberat saja beban yang ditanggung oleh orang tua kita. Selain itu, status kampus kita pun turun karena kita berada di bawah badan hukum UI, tidak lagi berada langsung di bawah KEMENDIKNAS, dan jangan sampai pengalaman senior-senior kita terdahulu di Poltek-UI yang selalu dikucilkan dan di-anak bawang-kan terulang kembali.
DESKJABAR - Saat ini pacaran menjadi hal yang lumrah, padahal pacaran sangat dekat dengan perbuatan zina. Lantas benarkah dosa pacaran orang tua yang akan tanggung? Anak merupakan tanggung jawab orang tua, sudah selayaknya orang tua merawat dan membesarkannya dengan baik, Pacaran merupakan suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan, tetapi saling memberikan kasih sayang yang lebih dari seorang teman. Baca Juga GAJI KE-13 CAIR TANPA POTONGAN Ini Jadwal Cair dan Besaran Gaji Ke-13 untuk ASN/PNS, TNI, Polri dan PensiunanNamun, di dalam Islam, tidak ada istilah pacaran. Serta, tidak diperbolehkan juga pacaran dalam Islam. Sebab, pacaran bisa mendekatkan kepada hal buruk seperti perbuatan zina. Rasulullah SAW tidak pernah mengajarkan umat Islam untuk pacaran, karena mendekati yang bukan makhram nya mendapatkan dosa. Sedangkan, dalam Islam apabila ingin pacaran secara halal, maka harus diadakan pernikahan terlebih dahulu agar terhindar dari dosa zina. Hubungan pacaran pada anak biasanya dianggap hal lumrah, yang bahkan dibiarkan oleh orang tua.
Jangan pacaran. Karena Rasul tidak pernah mencontohkan pacaran. Sepasang manusia, ada ridha orang tua/wali, ada penghulu, saksi dan ada mas kawin. Untuk mas kawin juga diringankan oleh Allah. Bila ada yang sulit tentu manusianya yang mempersulit. Ini Dosa Yang Ditanggung Menurut Islam! Restu Widya-09/29/2021. 0. Sholat Tarawih
Ilustrasi orang tua dan anak Sumber PixabayDosa adalah segala tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan perintah Allah SWT. Setiap dosa yang dilakukan tentu akan menjadi tanggungan masing-masing. Lantas, apakah ada dosa anak yang ditanggung orang tua?Pada dasarnya, Islam tidak mengenal ada dosa seseorang yang akan ditanggung orang lain, termasuk orang tuanya. Sayangnya, masih banyak yang keliru mengenai hal ini, khususnya dosa anak sebelum baligh atau menikah. Sebagian umat Muslim percaya bahwa dosa seorang anak yang belum menikah masih menjadi tanggungan orang tuanya. Apakah hal tersebut benar? Simak penjelasan berikut Dosa Anak Ditanggung Orang Tua?Ilustrasi orang tua dan anak Sumber PixabayMengutip dari buku Qur'an & Answer 101 Soal Keagamaan Sehari-hari oleh Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an PSQ, dijelaskan bahwa dosa seorang anak tidak menjadi tanggungan orang tua. Hal ini berlaku dalam semua situasi. Contohnya, ada seorang anak yang sudah baligh tidak menunaikan sholat karena tidak mengetahui caranya. Mengenai itu, ada sebagian pendapat yang menyebut bahwa dosa tersebut akan dipikul orang tuanya. Padahal, hal itu tidaklah tetap menjadi tanggungan sang anak karena tidak melaksanakan sholat karena tidak tahu caranya akibat tidak ada yang mengajarkan. Akan tetapi, orang tuanya juga akan mendapatkan dosa karena tidak mengajarkan sang anak sholat. Tanggungan Dosa Anak yang Belum BalighMengutip buku Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren, bila ada seorang anak yang melakukan maksiat, maka tidak ada yang terbebani dengan dosa, baik untuk anak itu sendiri maupun orang tua. Namun, diwajibkan bagi orang tua mengajarkan dan memerintahkan anak untuk mengerjakan segala kebaikan dan menjauhi keburukan sejak dini demi menjadi insan yang giat Muhammad SAW bersabda "Terangkat pena dari seorang bocah hingga ia baligh dewasa dari orang yang tidur hingga ia bangung, dan dari orang yang hilang kesadarannya hingga ia sembuh."Ibn Hibban berkata, "Yang dimaksud terangkatnya pena dalam hadits di atas adalah tidak tertulisnya catatan kejelekan, tapi tertulisnya catatan kebaikan untuk mereka."Dari penjelasan di atas, seorang anak yang belum baligh tidak akan mendapatkan dosa apabila berbuat maksiat. Ayat Alquran dan Hadist tentang Tanggungan DosaIlustrasi Al-Qur'an Sumber PixabayMengutip berbagai sumber, berikut adalah firman Allah SWT beserta hadist yang menjelaskan tentang masalah tanggungan أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ كُلِّ شَيْءٍ ۚ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَArtinya "Katakanlah Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan." QS. Al-An’am Ayat 164Surat An-Najm ayat 38-39أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ. وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰArtinya "Yaitu bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." QS. An-Najm Ayat 38-39لاَ يَجْنِى جَانٍ إِلاَّ عَلَى نَفْسِهِ لاَ يَجْنى وَالِدٌ عَلَى وَلَدِهِ وَلاَ مَوْلُودٌ عَلَى وَالِدِهِArtinya "Tidaklah seseorang berbuat dosa kecuali menjadi tanggung jawabnya sendiri, tidaklah orang tua berbuat dosa menjadi tanggung-jawab anaknya dan tidak pula anak berbuat dosa menjadi tanggung jawab orang tuanya." HR. TirmidziBerdasarkan potongan ayat-ayat Alquran dan hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa dosa seorang anak tidak akan ditanggung oleh orang tuanya. Kendati demikian, orang tua tetap harus berperan untuk mengajarkan sang anak agar dijauhkan dari segala perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.
Seumpamanyakita durhaka kepada orang tua, apakah Allah berkenan mengampuni dosa kita? Jika tidak bagaimana agar kita terbebas dari dosa tersebut Selama ini sayalah yang lebih banyak belanja untuk makan sehari-hari, menggaji babysitter juga ditanggung berdua, pakaian untuk saya juga saya beli sendiri dari gaji saya, sementara suami hanya
JAKARTA - Aktivitas berpacaran seolah sudah menjadi hal lumrah dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Padahal, agama Islam dengan jelas melarang pacaran karena dinilai mendekati perbuatan zina. Di dalam Alquran surah Al Isra Ayat 32, Allah SWT telah mengingatkan manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya, "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa berpacaran masuk dalam kategori zina. Dalam Islam, zina adalah persetubuhan antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan pernikahan. Dosa juga akan timbul meski hanya "sekadar" berduaan dan berpegangan tangan di antara yang bukan mahram. Jika anak tumbuh remaja dan sudah mulai berpacaran, dosanya ditanggung siapa? Orang tuanya kah atau anak itu sendiri? Dalam kanal Youtube Al Bahja TV, di video bertajuk "Dosa Pacaran Orang Tua yang Menanggungnya, Benarkah?" Buya Yahya mengatakan, siapa saja yang memperbolehkan anaknya berpacaran, apalagi sampai melakukan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan, maka orang tuanya itu akan dimintai tanggungjawab soal didikan kepada anaknya semasa ia hidup. Sebaliknya, orang tua akan bebas dari pertanggungjawaban di akhirat bila sudah mengajarkan anaknya untuk tidak bermaksiat. Namun bila anaknya itu sudah dididik namun diabaikan, maka anak itu yang akan menanggung dosanya dan terbebas dari tuntutan Allah SWT. "Seorang anak jika bermaksiat, tidak akan dosanya kepada sang bapak kecuali karena bapak tidak mendidik. Kalau bapaknya tidak mendidik, baru dapat bagian, karena anak protes, bapak saya tidak mendidik saya," ujar Buya kepada jamaah. Namun, jika seorang bapak sudah mendidik anak namun anaknya masih menyeleweng, maka orang tua tidak akan dituntut oleh Allah. "Tinggal pacarannya itu hasil didikan Sanga bapak atau tidak. Kalau didikan sang bapak, dapat bagian itu bapak," ujar alumnus S2 Universitas Al-Ahgaf, Hadramaut, Yaman ini.
Apakahorang yang meninggal dengan menanggung utang qadha’ puasa boleh dipuasakan untuknya (diqadha’kan)? Hukum Mengqadha Enam Hari Puasa Syawwal . Mengqadha Enam Hari Puasa Ramadhan di Bulan Syawwal, Apakah Mendapat Pahala Puasa Syawwal Enam Hari . Apakah Suami Berhak untuk Melarang Istrinya Berpuasa Sunat . Hukum Puasa Sunnah Bagi
Ilustrasi. [Foto TikTok] – Pada zaman kini, tak sedikit muda-mudi yang dibolehkan bebas berduaan dengan pacarnya, bahkan hal itu atas ijin kedua orang tuanya. Tak hanya itu, ada juga yang tak sungkan-sungkan datang ke rumah pacarnya dan dibiarkan berdua-duaan di ruang tamu. Lantas, kemana orangtuanya ya, apakah mungkin sembunyi di dapur agar kedua muda mudi itu leluasa bergerak. Itu baru saja di rumah yang ada orang tuanya, keduanya sudah lancang berdua-duaan tanpa ada ikatan yang dihalalkan. Apalagi jika dibiarkan berdua-duaan berdua di luar sana. Kira-kira apa saja yang akan dilakukan dua insan yang tengah dimabuk cinta itu. Tentu saja hal yang leluasa bagi setan untuk menggoda pasangan itu melakukan zina. Sekalipun itu hanya sekedar saling pegang tangan, namun yang namanya bukan muhrim, tetap saja sudah termasuk ke dalam perbuatan zina. Ada juga yang mengajak pergi pacarnya jalan-jalan ke tempat wisata, atas ijin orangtuanya. Lantas apakah yang dilakukan orang tua itu benar. Menurut agama Islam, pacaran saja hukumnya haram. Namun, bagaimana jika pacaran sudah dizinkan oleh kedua orang tuanya. Pasalnya, menurut agama Islam, bagi orang tua yang memberi izin atau pun membiarkan anaknya untuk berpacaran, maka orang tua tersebut akan mendapatkan siksaan di akhirat kelak. Sebuah video diunggah oleh akun unialfi lewat aplikasi TikTok. Dalam video tersebut, Uni Alfi mengungkapkan dua hal yang dirasakan orang tua di akhirat nanti ketika ia mengizinkan anaknya berpacaran di dunia. Lantas, inilah siksaan yang diterima oleh orang tua di akhirat kelak jika membiarkan anaknya berpacaran. Siksaan yang pertama, jika anaknya berpacaran. makan malaikat zabaniyah yang ada di neraka naik ke kubur orang tuanya dengan membawa batu kerikil dari neraka. Batu itu diletakkan pada tangan orang tuanya. Karena begitu panasnya hingga otaknya mendidih dan membuatnya hancur. Sikasaan kedua yaitu kalau ada anak sudah melakukan zina. Maka malaikat Zabaniyah tidak membawa batu, tapi ia membawa tombak 16 mata lalu ditusukkan ke badan orang tua dari anak yang telah berzina tersebut. Nauzubillah.
C59f6. zk9k2z3ixj.pages.dev/306zk9k2z3ixj.pages.dev/65zk9k2z3ixj.pages.dev/378zk9k2z3ixj.pages.dev/438zk9k2z3ixj.pages.dev/483zk9k2z3ixj.pages.dev/475zk9k2z3ixj.pages.dev/493zk9k2z3ixj.pages.dev/292
apakah dosa pacaran ditanggung orang tua