Jadi kelompok kata bersama ini bermakna 'seiring dengan ini'. Oleh karena itu, kelompok kata itu digunakan dalam kalimat pembuka surat jika ada lampiran yang disertakan atau surat itu memberitahukan bahwa ada sesuatu yang dikirimkan bersama-sama pengiriman surat itu. Dengan de-mikian, kalimat (3) sebaiknya diperbaiki menjadi sebagai berikut.
KALIMAT EFEKTIF A. Pengertian Kalimat Efektif Selain menunjukkan ciri kebakuan, bahasa dalam surat resmi hendaknya menggunakan kalimat efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat yang mempunyai efek yang besar pada diri pembaca. Dengan kalimat efektif, pembaca dapat memahami informasi yang disampaikan melalui surat dengan cepat dan mudah. Kalimat efektif itu dapat mengurangi kemungkinan salah tafsir, sebab kalimat efektif hanya mempunyai satu kemungkinan makna. Kalimat yang tidak efektif dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami informasi yang disampaikan. Penggunaan bahasa seperti pada contoh di bawah ini sulit dipahami. Nomor 209/FKIP/UWKS/1992 Surabaya, 18 Februari 1992 Lampiran 1 berkas Hal Jadwal Jaga/piket Kepada Yth. 1. Saudara Pimpinan FKIP 2. Saudara Ketua Jurusan dan Progdi 3. Saudara Ketua Laboratorium 4. Saudara Dosen Tetap FKIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Dengan hormat, Sehubungan dengan akan berlangsungnya perkuliahan semester genap 1991–1992 di lingkungan FKIP, diharapkan Saudara mengisi formulir kesediaan jaga/piket sebagaimana terlampir. Untuk pimpinan dan Ketua no. 1–3 diminta minim 5 lima kali dalam satu minggu dan untuk dosen tetap no. 4 minimum 4 empat kali dalam satu minggu. Formulir tersebut harap diserahkan paling lambat tanggal 21 Februari 1992. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. Dekan, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum ttd ________________________ Surat di atas sulit dipahami. Penyebab kesulitan pemahaman itu yang menonjol adalah faktor bahasa. Kalimat-kalimat dalam surat itu tidak efektif dan tergolong kalimat yang kompleks , yaitu kalimat yang beranak dan bercucu. Surat yang baik ditandai oleh penggunaan kalimat yang efektif. Untuk memperoleh kalimat yang baik, semua kalimat yang digunakan dalam surat sebaiknya disusun dengan memperhatikan ciri-ciri kalimat efektif. Secara garis besar, kalimat efektif itu mempunyai ciri 1 lengkap dan bukan fragmentaris, 2 gramatikal, 3 bernalar atau logis, 4 efisien, dan 5 jelas dan tidak taksa ambigious. Di bawah ini disajikan pembahasan kalimat efektif. B. Kalimat Lengkap Kalimat dalam surat hendaknya menggunakan kalimat lengkap dan bukan potongan kalimat kalimat fragmentaris. Kalimat lengkap adalah kalimat yang dapat mengungkapkan informasi disebut juga pesan, proposisi, makna secara utuh. Artinya informasi atau makna kalimat dalam surat itu tidak diungkapkan secara sepotong-potong. Suatu kalimat dapat dikatakan kalimat lengkap apabila mempunyai kelengkapan struktur. Kelengkapan struktur kalimat ditandai dengan 1 kemampuan kalimat itu untuk berdiri bebas artinya proposisi kalimat itu bukan merupakan bagian dari kalimat lain, dan 2 setidak-tidaknya mengandung unsur inti unsur wajib kalimat. Unsur inti atau unsur wajib kalimat itu meliputi subjek, predikat, dan objek untuk predikat yang berjenis kata kerja transitif. Kalimat fragmentaris merupakan kalimat yang tidak memenuhi persyaratan kelengkapan struktur, sehingga makna atau informasi dalam kalimat itu juga tidak utuh. Kalimat fragmentaris berupa penggalan atau potongan dari sebuah kalimat. Untuk membedakan kalimat lengkap dan kalimat fragmentaris, periksa contoh berikut ini. 1 KF Sehubungan dengan rapat pelaksanaan UNC yang akan diselenggarakan pada Hari Senin, 10 September 1992 Pukul 09 WIB Tempat Gedung A KL Sehubungan dengan rapat pelaksanaan UNC yang akan diselenggarakan pada hari Senin, 10 September 1992 pukul 09 WIB tempat Gedung A kami memerlukan laporan hasil UNC periode yang lalu. 2 KF Mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu pada acara penutupan penataran P4 pola seratus dua puluh jam. KL Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengharap dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu pada acara penutupan penataran P4 pola seratus dua puluh jam. 3 KF Demikian untuk dipergunakan seperlunya. KL Demikian surat ini kami buat, agar digunakan seperlunya. 4 KF Mengharap kehadiran Saudara pada pengarahan Dekan FKIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang akan diselenggarakan hari Sabtu tanggal 22 Februari 1992 pukul WIB tempat Bangsal Pancasila acara 1. Informasi Status FKIP UWKS 2. Perubahan Sistem Ujian Negara Cicilan 3. Mekanisme Administrasi Keuangan. KL Kami mengharap kehadiran Saudara pada pengarahan Dekan FKIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang akan diselenggarakan hari Sabtu tanggal 22 Februari 1992 pukul WIB tempat Bangsal Pancasila acara 1. Informasi Status FKIP UWKS 2. Perubahan Sistem Ujian Negara Cicilan 3. Mekanisme Administrasi Keuangan. 5 KF Harap dilaksanakan sebaik-baiknya. KL Tugas tersebut harap dilaksanakan sebaik-baiknya. Keterangan KF = Kalimat Fragmentaris KL Kalimat Lengkap Kalimat yang dikelompokkan KL pada contoh di atas berarti telah memenuhi kelengkapan struktur. Sebaliknya, kalimat yang dikelompokkan KF tidak memenuhi kelengkapan struktur sebagai sebuah kalimat dalam bahasa Indonesia. Kalimat semacam KF hendaknya dihindari dalam menyusun surat. Kalimat lengkap tidak ditentukan oleh jumlah kata yang membentuk kalimat tersebut. Kalimat lengkap ditentukan oleh “keutuhan makna” yang dikandungnya. Contoh 6 di bawah ini termasuk kalimat fragmentaris. 6 Dalam rangka pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan dilaksanakan di Lapangan Persahabatan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang akan dihadiri oleh para dosen dan karyawan serta mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Contoh 6 itu merupakan klausa terikat meskipun rangkaian kata pada kalimat itu cukup banyak. Kalimat itu tidak dapat berdiri bebas, karena kalimat itu merupakan anak kalimat yang tidak memenuhi kelengkapan sebagai kalimat. Contoh 6 itu berbeda dengan kalimat 7 di bawah ini. 7 Saudara kami mohon hadir pada acara tersebut. Kalimat 7 di atas terdiri atas dua kalimat sederhana, yaitu 7a Kami mohon X 7b Saudara hadir pada acara tersebut Kalimat 7 termasuk contoh kalimat lengkap. Jadi, jelas bahwa jumlah kata dalam kalimat tidak menentukan kelengkapan kalimat. C. Kalimat Gramatikal Kalimat gramatikal adalah kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah ketatabahasaan yang berlaku. Kaidah tata bahasa dapat dilihat dalam buku-buku tata bahasa. Kegramatikalan sebuah kalimat dapat dilihat dari segi struktur sintaksis, bentuk kata, dan ketepatan diksi pilihan kata. Berdasarkan struktur sintaksis, kalimat dikatakan gramatikal apabila urutan kata-kata yang membentuk kalimat itu tepat dan lazim digunakan oleh masyarakat penuturnya. Kalimat 10 di bawah ini 8 Surat itu saya telah tanda tangani. merupakan kalimat yang tidak gramatikal, karena urutan kata yang menduduki fungsi predikat tidak sesuai dengan kaidah urutan dalam bahasa Indonesia. Urutan kata yang tepat adalah kata saya pada kalimat di atas dan kata tanda tangani tidak dipisahkan dengan kata telah. Kata saya pada kalimat tersebut merupakan imbuhan yang membentuk kata kerja persona. Kata saya dan tanda-tangani mempunyai hubungan yang erat dan tidak boleh disisipi oleh bentuk yang lain. Seharusnya urutan kalimat itu seperti kalimat 8a di bawah ini. 8a Surat itu telah saya tanda tangani. Ketepatan urutan kata tidak semata-mata ditentukan oleh urutan fungsi-fungsi kata dalam kalimat tersebut. Perhatikan, urutan fungsi-fungsi subjek, predikat, dan objek pada kalimat berikut. 9 Surat permohonan telah ditandatangani oleh saya. 10 Surat yang Saudara ajukan sudah dibaca oleh kami. Kalimat 9 dan 10 digolongkan pada kalimat tidak gramatikal. Kedua kalimat itu tidak mengikuti kelaziman urutan dalam kalimat bahasa Indonesia. Penggunaan kata saya dan kita termasuk kata kami dan aku sebagai objek agentif atau pelaku dalam bahasa Indonesia kurang lazim. Kata-kata itu saya, aku, kita, dan kami dalam kalimat pasif sebaiknya tidak digunakan sebagai objek agentif, melainkan digunakan sebagai afiks persona yang mendahului kata kerjanya. Sebaiknya, kalimat 9 dan 10 diperbaiki menjadi kalimat seperti dibawah ini. 9a Surat permohonan telah saya tanda tangani. 10a Surat yang Saudara ajukan sudah kami baca. Ditinjau dari struktur sintaksis, kalimat di bawah ini termasuk kalimat yang tidak gramatikal. 11 Di surat itu menjelaskan petunjuk pelaksanaan. 12 Bagi kami memerlukan contoh surat yang baik. 13 Di mana-mana menempelkan surat pengumuman rektor. Ketiga kalimat di atas mempunyai subjek yang diduduki oleh frase depan preposisi. Subjek yang diduduki oleh frase preposisi dalam bahasa Indonesia tidak tepat. Subjek kalimat dalam bahasa Indonesia biasanya berupa kata atau frase benda nomina. Kalimat yang fungsi subjeknya diduduki oleh frase preposisi itu menjadi tidak logis periksa kalimat logis. Kalimat itu dapat diuji kelogisannya dengan pertanyaan, “Siapa yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan? Jawaban pertanyaan ini di surat itu atau penulis surat itu? Dua kalimat yang lain sama seperti itu. Jadi, sebaiknya kalimat itu diperbaiki seperti kalimat di bawah ini. 11a Di surat itu dijelaskan petunjuk pelaksanaan. 12a Kami memerlukan contoh surat yang baik. 13a Di mana-mana ditempelkan surat pengumuman rektor. Frase preposisi pada kalimat 11a dan 13a yang diperbaiki itu tidak berfungsi sebagai subjek, melainkan berubah menjadi keterangan. Kedua kalimat itu termasuk kalimat inversi. Kegramatikalan kalimat berdasarkan struktur sintaksisnya dapat terganggu apabila urutan kata yang membentuk kalimat itu tidak menunjukkan satuan-satuan yang jelas. Gangguan kegramatikalan itu akan menjadikan kekacauan struktur kalimat tersebut. Kekacauan struktur itu dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, dihilangkannya bagian kalimat yang penting dan salah penggabungan ide disebut klausa, misalnya 14 Bersama ini menyediakan 3 berkas surat Keputusan baru 1. Nomor Kep – 23/UWKS/IV/1992. Tanggal 13 April 1992. Tentang Peraturan Pokok Karyawan Edukatif Wijaya Kusuma Surabaya. 2. Nomor Kep 19/UWKS/IV/1992. Tanggal 13 April 1992. Tentang Jam Wajib Mengajar dan Tunjangan Jabatan Dosen Tetap Wijaya Kusuma Surabaya. 3. Nomor Kep – 20/UWKS/IV/1992. Tanggal 13 April 1992. Tentang Pedoman Penyesuaian Pangkat, Golongan/Ruang bagi Dosen Tetap Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya. dikarenakan ketiga Surat Keputusan tersebut akan mempengaruhi keadaan anggaran, maka kami mohon petunjuk. Kalimat di atas termasuk kalimat yang panjang. Kalimat itu tidak gramatikal, karena subjek kalimat itu dihilangkan dan salah penggabungan idenya. Sebaiknya, kalimat itu diubah seperti kalimat 17a dan 17b berikut. 14a Bersama ini kami sampaikan tiga berkas surat keputusan baru 1. Nomor Kep. 23/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Peraturan Pokok Karyawan Edukatif Wijaya Kusuma Surabaya 2. Nomor Kep. 19/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Jam Wajib Mengajar dan Tunjangan Jabatan Dosen Tetap Wijaya Kusuma Surabaya 3. Nomor Kep. 20/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Pedoman Penyesuaian Pangkat, Golongan/Ruang bagi Dosen Tetap Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya. Ketiga Surat Keputusan di atas mempengaruhi keadaan anggaran. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon petunjuk. 14b Bersama ini kami sampaikan tiga berkas surat keputusan baru 1. Nomor Kep. 23/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Peraturan Pokok Karyawan Edukatif Wijaya Kusuma Surabaya 2. Nomor Kep. 19/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Jam Wajib Mengajar dan Tunjangan Jabatan Dosen Tetap Wijaya Kusuma Surabaya 3. Nomor Kep. 20/UWKS/IV/1992 Tanggal 13 April 1992 Tentang Pedoman Penyesuaian Pangkat, Golongan/Ruang bagi Dosen Tetap Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya yang mempengaruhi keadaan anggaran. Sehubungan dengan perubahan keadaan anggaran tersebut, kami mohon petunjuk. Ide yang digabung dalam kalimat 14 itu setidak-tidaknya terdiri atas tiga buah yaitu a pengirim menyampaikan tiga berkas surat keputusan, b surat keputusan itu mempengaruhi keadaan anggaran, dan c pengirim memohon petunjuk karena adanya perubahan anggaran. Ketiga jenis ide itu sulit digabungkan menjadi sebuah kalimat, sebab ketiga ide kurang berkaitan. Oleh sebab itu, sebaiknya diuraikan menjadi beberapa kalimat seperti kalimat 14a atau 14b. Kedua, susunan kata dan kelompok kata dalam suatu urutan yang kurang jelas dan tegas. Karena dengan urutan yang demikian itu, kalimat menjadi kabur dan sulit dipahami. Perhatikan contoh berikut. 15 Bersama ini kami sampaikan daftar “Perincian Kegiatan Dan Angka Kredit Jabatan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi”, guna melengkapi bahan-bahan terdahulu SK. Menpan No. 59/1987, SK. Menpan No. 1/1988 dan surat edaran No. 2492/1988, dengan maksud untuk membantu kelancaran pembuatan laporan bulanan/semester tentang angka kredit yang diperoleh para dosen tetap. Urutan fungsi pada kalimat di atas tidak jelas. Kalimat itu berbelit-belit, meskipun dapat dipahami. Kalimat itu memperlambat kecepatan pemahaman pembaca. Sebaiknya, kalimat itu dipecah menjadi dua kalimat seperti berikut. 15a Bersama ini kami sampaikan daftar “Perincian Kegiatan Dan Angka Kredit Jabatan Tenaga Pengajar Perguruan Tinggi” untuk melengkapi bahan-bahan terdahulu SK. Menpan No. 59/1987, SK. Menpan No. 1/1988 dan surat edaran No. 2492/1988. Daftar ini dimaksudkan untuk membantu kelancaran pembuatan laporan bulanan/semester tentang angka kredit yang diperoleh para dosen tetap. Kalimat di atas menunjukkan satuan-satuan ide yang jelas. Dengan memperjelas satuan-satuan ide itu, dapat diperoleh kalimat yang gramatikal. D. Kalimat Logis atau Bernalar Kalimat logis adalah kalimat yang maknanya dapat diterima oleh akal. Logis-tidaknya kalimat itu dilihat dari segi maknanya, bukan strukturnya. Kelogisan kalimat didukung oleh ketepatan diksi pilihan kata dan bentukan kata yang digunakan. Diksi yang tepat memperjelas informasi yang dikandungnya. Perhatikan contoh berikut. 16 Kami belum jelas isi surat Saudara. Kalimat 16 di atas termasuk kalimat yang tidak masuk akal. Pilihan kata jelas tidak tepat, sebaiknya diganti dengan kata paham. Kata jelas berdasarkan logika berkaitan dengan pengamatan, misalnya “Suaranya tidak terdengar dengan jelas.” Kelogisan kalimat juga ditentukan oleh pembentukan kata, seperti contoh kalimat berikut. 17 Dengan surat ini kami memberitahukan Bapak mahasiswa angkatan 1988 sedang mengadakan praktek lapangan pada saat ini. Apakah yang diberitahukan? Bapak atau hal mahasiswa angkatan 1988 sedang praktek? Pada kalimat 28 kata memberitahukan berarti memberitahu untuk atau pada’. Jadi kalimat 17 itu berarti Dengan surat ini kami memberitahu tentang Bapak pada mahasiswa angkatan 1988 yang mengadakan praktek lapangan pada saat ini.’ Benarkah menurut akal sehat kita? Kalimat 17 di atas salah dalam menempatkan objek. Kalimat itu sebaiknya diubah menjadi kalimat 17a atau 17b seperti berikut. 17a Dengan surat ini kami memberitahu Bapak bahwa mahasiswa angkatan 1988 sedang mengadakan praktik lapangan pada saat ini. 17b Dengan surat ini kami memberitahukan bahwa mahasiswa angkatan 1988 sedang mengadakan praktik lapangan pada saat ini. Kalimat menjadi tidak logis karena juga pengaruh salah logika, seperti tampak pada kalimat berikut. 18 Waktu dan tempat kami persilakan! 19 Yang merasa kehilangan buku harap diambil di kantor TU. Kalimat 18 dan 19 tersebut termasuk kalimat yang tak logis. Untuk kalimat 18, siapakah yang dipersilakan? Tentunya bukan waktu dan tempat, melainkan orangnya. Untuk kalimat 19, apa yang dapat diambil di kantor TU? Buku ataukah yang merasa kehilangan buku? Kalimat yang salah logika itu dapat diperbaiki menjadi 18a atau 18b, dan 19a berikut ini. 18a Waktu dan tempat kami serahkan. 18b Bapak atau Ibu kami persilakan! 19a Yang merasa kehilangan buku harap mengambilnya di kantor TU. E. Kalimat Efisien Kalimat efisien atau hemat adalah kalimat yang padat isi bukan padat kata. Artinya, kalimat itu hanya menggunakan kata dalam jumlah yang sedikit, tetapi dapat menyampaikan informasi secara tepat dan jelas. Pengungkapan informasi dengan menggunakan banyak kata merupakan pemborosan. Hal ini harus dihindari dalam menulis surat. Penggunaan kata yang berlebihan menjadikan kalimat atau bahasa itu berbelit-belit dan sulit dipahami. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini. 20 Sehubungan dengan bulan suci Ramadhan akan dimulai tanggal 6 Maret 1992, maka jam kerja selama bulan Ramadhan 1412 H tahun ini untuk seluruh karyawan yang bertugas di lingkungan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, ditetapkan seperti aturan sebagai berikut Hari Senin sampai dengan Kamis jam Hari Jumat dan Sabtu jam kerja tetap seperti biasa. Kalimat 20 di atas padat kata, bukan padat isi. Beberapa kata diulang-ulang misalnya frase bulan Ramadhan. Selain itu, ada bagian kalimat yang dihilangkan seperti bahasa lisan, sehingga menimbulkan kekaburan makna. Kalimat itu dapat diperbaiki sebagai berikut. 20a Sehubungan dengan bulan suci Ramadhan yang dimulai pada 6 Maret 1992, pengaturan jam kerja di lingkungan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya selama bulan tersebut ditetapkan seperti berikut a hari Senin sampai dengan Kamis pukul sampai dengan b hari Jumat dan Sabtu, jam kerja tetap seperti biasa. Kalimat efisien ditandai dengan absennya unsur kalimat yang tak ada manfaatnya atau tidak ada unsur mubadir. Contoh 21 Demi kelancaran pelaksanaan tugas penyampaian surat-surat dinas ke berbagai lembaga terkait serta kepada para dosen luar biasa FKIP, dan demi untuk mobilitas pelaksanaan tugas-tugas yang lain, petugas FKIP sangat memerlukan sarana transportasi. Pada kalimat 21, kata yang diberi garis bawah merupakan unsur yang mubadir. Kata-kata itu tidak mempunyai fungsi gramatikal. Di samping itu, pada kalimat di atas ada beberapa ide yang diulang-ulang. Untuk mendapatkan kalimat yang efisien, pengulangan ide harus dihindari. Kalimat 21 di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat 21a di bawah ini. 21a Demi kelancaran pelaksanaan tugas, khususnya penyampaian surat dinas ke luar universitas, petugas FKIP sangat memerlukan sarana transportasi. F. Kalimat Jelas Maknanya Tidak Taksa Tujuan menyusun kalimat dalam surat adalah untuk menyampaikan informasi, gagasan, kemauan, ide, perintah dan sebagainya. kepada orang lain. Tujuan itu dapat tercapai bila makna kalimat itu dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca atau pendengar. Kalimat yang maknanya mudah dipahami dengan tepat sesuai dengan yang dimaksud penulisnya itulah yang dinamakan kalimat jelas. Sebaliknya, kalimat yang mempunyai kemungkinan banyak tafsir dinamakan kalimat taksa atau mendua arti. Kalimat ini mempunyai beberapa kemungkinan tafsiran. Kalimat yang taksa dalam menulis surat harus dihindari, sebab dapat menimbulkan salah pengertian. Perhatikan contoh kalimat berikut. 22 Bersama ini kami sampaikan dengan hormat foto copy surat dari Saudara Sugeng Wahyuni NRP 1881255 tanggal 2 September 1992, perihal di pokok surat yang telah mendapat disposisi Pembantu Rektor Akademik tanggal 2 September 1992 sebagaimana bunyi terlampir. Kalimat 22 di atas termasuk kalimat yang taksa atau mendua arti. Pada kalimat 22 di atas frase perihal di pokok surat ternyata bukanlah hal surat yang dikirimkan, melainkan surat Saudara Sugeng Wahyuni. Padahal dalam konteks di atas frase itu dapat diartikan sebagai hal surat yang dikirimkan itu. Kalimat itu mempunyai beberapa kemungkinan makna. Oleh sebab itu, sebaiknya diperbaiki menjadi kalimat seperti berikut. 22a Bersama ini kami sampaikan dengan hormat fotokopi surat Saudara Sugeng Wahyuni, NRP 1881255, yang telah mendapat disposisi Pembantu Rektor Akademik tanggal 2 September 1992 seperti dalam lampiran. Kalimat-kalimat yang mendua arti seperti di atas harus dihindari dalam menulis surat. Kalimat seperti di bawah ini juga mempunyai banyak tafsir. 23 Bersama ini disampaikan dengan hormat 1 bendel berkas surat pengantar mahasiswa Fakultas Saudara yang berkunjung/study literatur ke Perpusataan lain sebagai tembusan. Kalimat 23 di atas mempunyai banyak penafsiran. Pertama, siapa yang berkunjung ke perpustakaan lain? Apakah yang berfungsi sebagai tembusan? Jawaban pertanyaan ini lebih dari satu buah. Hal ini berarti kalimat tersebut mendua arti. Kalimat itu dapat diperbaiki sebagai berikut. 23a Bersama ini kami sampaikan dengan hormat satu berkas surat pengantar mahasiswa Fakultas Ekonomi yang berkunjung/studi pustaka keperpusataan lain. Surat itu sebagai tembusan. Dengan mengubah kalimat di atas, penafsiran makna kalimat 23a lebih tepat.

MenentukanKalimat Penjelas yang Tidak Padu Cermati paragraf di bawah ini dengan seksama! • Terjadinya kerusakan lingkungan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, ludang keringh disebabkan masih lemahnya penegakan aturan di bidang lingkungan. Lagipula kalimat tersebut cenderung merupakan tanggapan dan sama sekali tidak menyimpulkan apa

Kelengkapan Unsur Sebuah Kalimat[sunting] Suatu kalimat yang baik memang harus mengandung unsur-unsur yang lengkap. Dalam hal ini, kelengkapan unsur kalimat itu sekurang-kurangnya harus memenuhi dua hal, yaitu subjek dan predikat. Jika predikat kalimat itu berupa kata kerja transitif, unsur kalimat yang disebut objek juga harus hadir. Unsur lain, yakni keterangan, kehadirannya bersifat sekunder atau tidak terlalu dipentingkan. Perhatikan contoh berikut. 1 Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat Subjek Keterangan 2 Bagi para siswa yang akan mengikuti ujian Keterangan harus melunasi uang SPP lebih dahulu Predikat Objek Secara sekilas, kedua kalimat itu tidak menyiratkan adanya kekurangan. Namun, jika diperhatikan secara cermat, tampaklah bahwa dalam kalimat 1 tidak terdapat unsur predikat , sedangkan pada kalimat 2 tidak terdapat subjek. Kelompok kata pembangunan itu pada kalimat 1 merupakan subjek, dan sisanya merupakan keterangan, sedangkan pada kalimat 2 kelompok kata bagi para siswa yang akan mengikuti ujian merupakan keterangan dan bagian lainnya berupa predikat dan objek. Berdasarkan unsur-unsurnya, kalimat 1 berpola S-Ket., sedangkan kalimat 2 tidak adanya unsur subjek. Agar kalimat diatas menjadi lengkap, kalimat 1 dapat kita tambah dengan unsur predikat, misalnya bertujuan, sehingga kalimat 1 itu menjadi Pembangunan itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Pada kalimat 2, unsur kegiatan, yaitu bagi para siswa yang akan mengikuti ujian, sebenarnya dapat diubah menjadi subjek dengan cara menghilangkan kata bagi. Dengan cara itu, kalimat 2 di atas dapat diperbaiki menjadi Para siswa yang akan mengikuti ujian harus melunasi uang SPP lebih dahulu. Berdasarkan perbaikan di atas, kalimat perbaikan 1 dan 2 dibagi atas unsur-unsurnya sebagai berikut. 1a Pembangunan itu menyejahterakan masyarakat Subjek Predikat Objek 1b Pembangunan itu bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat Subjek Predikat Objek 2 Para siswa yang akan mengikuti ujian Subjek harus melunasi uang SPP lebih dahulu Predikat Objek Dengan demikian, pola kalimat perbaikan 1b adalah S-P-O.; 1b adalah S-P-Pel., sedangkan pola kalimat perbaikan 2 adalah S-P-O. Kalimat Rancu[sunting] Kata rancu dalam bahasa Indonesia berarti 'kacau'. Sejalah dengan itu, kalimat yang rancu berarti kalimat yang kacau atau kalimat yang susunannya tidak teratur sehingga informasinya sulit difahami. Jika dilihat dari segi penataan gagasan, kerancuan sebuah kalimat dapat terjadi karena dua gagasan dapat digabungkan ke dalam suatu pengungkapan. Sementara itu jika dilihat dari segi strukturnya, kerancuan itu timbul karena penggabungan dua struktur kalimat ke dalam satu struktur. Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut. 1 Menurut pada pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra Kalimat itu termasuk kalimat yang rancu karena susunannya terdiri atas dua struktur kalimat. Struktur yang pertama dimulai dengan kata menurut, sedangkan yang kedua dimulai dengan objek 'pelaku' pakar sejarah yang diikuti dengan predikat mengatakan. Karena berasal dari dua struktur, kalimat rancu itu dapat dikembalikan pada struktur semula, yaitu 1a dan 1b berikut. 1a Menurut pakar sejarah, Candi Borobudur dibangun pada masa Kerajaan Syailendra. 1b Pakar sejarah mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun pada Masa Kerajaan Syailendra. Kalimat 1 di atas strukturnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kalimat 1 tersebut harus diperbaiki agar strukturnya menjadi benar. Perbaikannya dapat dilakukan seperti kalimat 1a dan 1b di atas. Sehubungan dengan hal itu, satu hal yang perlu kita perhatikan adalah bahwa kerancuan seperti itu dapat terjadi jika kalimat yang kita susun diawali dengan kata menurut dan kemudian diikuti oleh ungkapan sejenis mengatakan bahwa, menyebutkan bahwa, atau menyatakan bahwa. Oleh sebab itu, agar kalimat yang kita susun tidak menjadi rancu, ungkapan sejenis mengatakan bahwa, menyebutkan bahwa, atau menyatakan bahwa tidak perlu digunakan jika kalimat yang kita susun dimulai dengan kata menurut. Sebaliknya, jika kita akan menggunakan ungkapan sejenis mengatakan bahwa, kata menurut tidak perlu digunakan pada awal kalimat. Kerancuan kalimat yang lain dapat pula timbul karena penggunaan kata penghubung meskipun atau walaupun pada awal kalimat yang kemudian diikuti oleh kata penghubung tetapi, seperti yang tampak pada contoh berikut. 2 Meskipun perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak dibutuhkan orang. Kerancuan kalimat itu juga disebabkan oleh penggabungan dua kalimat menjadi satu. Kalimat pertama, yang menggunakan kata penghubung meskipun, berupa kalimat majemuk bertingkat, sedangkan kalimat kedua, yang menggunakan kata penghubung tetapi, berupa anak kalimat dalam kalimat majemuk setara. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kerancuan kalimat 2 itu disebabkan oleh penggabungan kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk setara ke dalam satu kalimat. Karena berasal dari dua kalimat yang digabungkan menjadi satu, perbaikan kalimat itu pun dapat dilakukan dengan mengembalikan kalimat itu ke dalam struktur kalimat asalnya, seperti yang tampak pada 2a dan 2b berikut. 2a Meskipun perusahaan itu belum terkenal, produksinya banyak dibutuhkan orang. 2b Perusahaan itu belum terkenal, tetapi produksinya banyak dibutuhkan banyak orang. Dari perbaikan kalimat tersebut dapat diketahui bahwa kerancuan yang disebabkan oleh penggunaan kata penghubung meskipun atau walaupun yang diikuti oleh kata penghubung tetapi, perbaikannya pun dapat dilakukan dengan menghilangkan salah satu dari dua kata penghubung tersebut. Dalam hal ini, jika kata meskipun/walaupun tidak perlu digunakan. Kerancuan kalimat seperti yang terdapat pada contoh di atas sebenarnya tidak perlu terjadi jika penyusun kalimat dapat mengungkapkan gagasannya secara cermat dan teratur. Dengan menata gagasan secara cermat dan teratur, kalimat yang tersusun akan terhindar dari kerancuan seperti itu. "Di sini Melayani Obat Generik" Kalimat Di sini melayani obat generik yang tertulis pada kalin rentang spanduk dipakai untuk menyatakan bahwa di tempat itu dijual obat generik. Akan tetapi, dalam kalimat itu terdapat dua kesalahan, yakni 1 kesalahan pemakaian kata di sini dan 2 pemakaian kata melayani. Kelompok kata di sini dalam kalimat itu berfungsi sebagai keterangan. Unsur-unsur kalimat tulis harus dinyatakan secara lengkap. Setidak-tidaknya kalimat ragam tulis itu harus terdiri atas subjek dan predikat. Padahal, pada kalimat itu tidak terdapat subjek kalimat. Jika ditambahkan unsur subjek kalimatnya menjadi "Di sini kami melayani obat generik', tetapi maknanya terasa tidak masuk akal karena predikatnya dilepaskan. Oleh karena itu, kalimat itu masih perlu disempurnakan menjadi sebagai berikut. "Di sini kami melayani pembelian obat generik" atau "Di sini kami menjual obat generik". Kalimat Pembuka Surat[sunting] Salah satu hal yang penting di dalam surat adalah kalimat pembuka surat. Kalimat itu berfungsi sebagai pengantar isi surat yang mengajak pembaca untuk memperhatikan pokok surat. Untuk menyampaikan hal itu, kita dituntut menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, kalimat pembuka surat yang sering kita temukan dari berbagai intansi, antara lain, sebagai berikut. 1 Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 22 Juli 2003, No. 225/ tentang permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing. Kami ingin menanggapi sebagai berikut. 2 Menjawab surat Saudara tanggal 17 April 2003, No. 257/F/III/2003 tentang pencalonan peserta Seminar Lingkungan Hidup di Jakarta, kami beritahukan bahwa semua peserta yang diusulkan dapat diterima. 3 Bersama ini kami beri tahukan rapat pemegang saham PT Malabar dibatalkan karena pembukuan keuangan belum semua dilaporkan. Penggunaa kalimat pembuka surat seperti 1, 2, dan 3 itu perlu dicermatkan. Kalimat yang digunakan dalam surat dinas hendaknya sesuai dengan kaidah bahasa. Kalimat untuk itu sekurang-kurangnya memiliki subjek, dan predikat. Selain itu, kalimat yang digunakan tidak perlu berbelit-belit. Apabila kita perhatikan, kalimat 1 tidak benar karena unsur yang ada hanya berupa keterangan yang ditandai oleh kelompok kata sehubungan dengan dan diakhiri tanda titik . sebelum kalimat itu selesai. Kesalahan kalimat 2 disebabkan oleh tidak adanya kata penghubung sebagai penanda keterangan yang berbentuk anak kalimat. Kalimat 1 dan 2 di atas dapat diperbaiki menjadi sebagai berikut. 1a Sehubungan dengan surat Saudara tanggal 22 Juli 2003, No. 225/ tentang permintaan tenaga pengajar bahasa Indonesia untuk orang asing, kami ingin menanggapi beberapa hal sebagai berikut. 2a Berkenaan dengan surat Saudara tanggal 17 April 2003, No. 257/F/III/2003, tentang pencalonan peserta Seminar Lingkungan Hidup di Jakarta, kami beri tahukan bahwa semua peserta yang Saudara usulkan dapat kami terima. Kesalahan kalimat 3 terletak pada isinya. Surat itu hanya memberitahukan sesuatu, tidak menyertakan lampiran dan bukan merupakan surat pemberitahuan tentang pengiriman barang sehingga tidak tepat menggunakan ungkapan bersama ini. Kelompok kata bersama ini digunakan jika ada lampiran yang disertakan atau surat itu memberitahukan bahwa ada sesuatu yang dikirimkan bersama-sama pengiriman surat itu. Dengan demikian, kalimat 3 sebaiknya diperbaiki menjadi sebagai berikut. 3a Kami beri tahukan bahwa rapat pemegang saham PT Malabar dibatalkan karena pembukaan keuangan belum semua dilaporkan. Berikut ini contoh kalimat pembuka surat yang disertai lampiran atau pemberitahuan pengiriman barang 4 dan kalimat pembuka surat yang berisi pemberitahuan 5, 6, dan kalimat pembuka surat untuk surat balasan 7. 4 Bersama ini kami kirimkan contoh laporan yang Saudara minta. 5 Kami mengundang Saudara untuk menghadiri rapat yang akan diselanggarakan pada hari selasa, tanggal 6 Agustus 2003. 6 Sesuai dengan surat Saudara tanggal 14 Februari 2003, No. 986/I/IX/2003, tentang penerimaan pegawai baru, kami ingin memberitahukan beberapa hal berikut. 7 Surat Anda tanggal 25 Januari 2003 NO. 453/L/II/2003 sudah kami terima. Sehubungan dengan itu, berikut ini kami sampaikan jawaban kami atas pertanyaan Anda. Kalimat Penutup Surat[sunting] Surat merupakan sarana komunikasi tulis. Agar dapat dipahami oleh pembacanya, di dalam penulisan surat resmi, penulis perlu mempertimbangkan faktor kesederhanaan, kesantunan bahasa, kelugasan kalimat, kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata dan struktur kalimat, serta keserasian watak. Walaupun demikian, faktor kelazim juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bagian isi surat selalu terdiri atas bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup. Bagian penutup surat dapat berupa harapan pengirim surat atau ucapan terima kasih kepada penerima surat. Hingga saat ini masih terdapat kalimat pada bagian penutup surat resmi sebagai berikut. 1 Demikian agar Saudara maklum adanya. 2 Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. 3 Demikian, atas perhatian Bapak, kami haturkan terima kasih. Setiap surat yang dikirimkan tentu diharapkan untuk dapat dimaklumi oleh penerima surat. Oleh karena itu, pernyataan seperti pada kalimat 1 tidak diperlukan lagi. Selain itu, pernyataan pada kalimat 1 "Demikian agar Saudara maklum adanya" bukanlah sebuah kalimat yang lengkap karena tidak memiliki subjek dan predikat. Pernyataan itu hanya berupa anak kalimat yang tidak disertai induk kalimatnya. Oleh karena itu, pernyataan itu dapat dikatakan mubazir kerana tidak informatif. Pada kalimat 2 penggunaan kata ganti -nya pada atas perhatiannya, diucapkan terima kasih tidak jelas mengacu kepada siapa. Bentuk -nya itu lebih tepat jika diganti dengan kata sapaan untuk orang kedua, seperti Saudara, Bapak, atau Anda karena komunikasi yang terjadi di dalam surat ialah komunikasi antara pihak pertama dan kedua. Selain itu, penggunaan imbuhan di pada kata diucapkan terasa tidak masuk akal karena secara logika akan timbul pertanyaan, "Siapakah yang mengucapkan terima kasih itu." Ucapan terima kasih itu disampaikan oleh penulis surat kepada penerima surat. Oleh karena itu, kalimat penutup surat yang dapat digunakan ialah, Atas perhatian Saudara, kami sampaikan ucapan terima kasih. Pada contoh kalimat penutup nomor 3, Demikian atas perhatian Bapak, kami haturkan terima kasih. Kata demikian tidak diperlukan pada penutup surat itu karena penggunaan kata itu tidak memberikan informasi apa pun. Selain itu, penggunaan kata haturkan tidaklah tepat karena kata haturkan itu masih bersifat kedaerahan, sedangkan surat yang dibuatnya adalah surat resmi, yang menuntut penggunaan kosakata baku bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kata haturkan lebih tepat jika diganti dengan kata ucapkan apabila kita menekankan pada keinginan untuk mengucapkan sesuatu, atau kata sampaikan apabila kita memang ingin menyampaikan sesuatu, yaitu ucapan terima kasih kepada penerima surat. Jadi, di dalam penulisan surat dinas, pada kalimat penutup surat sebaiknya tidak digunakan kata-kata yang masih bersifat kedaerahan dan tidak digunakan kata-kata yang tidak memberikan kejelasan informasi. Bahwa atau Agar[sunting] Tepatkah pemakaian kata bahwa pada kalimat Saya mengajurkan bahwa masyarakat tidak mudah terpancing isu? Pemakaian kata bahwa pada kalimat itu tidak tepat sebab induk kalimat dan anak kalimat menyatakan hubungan tujuan atau harapan yang diisyaratkan oleh predikat yang berupa kata kerja menganjurkan. Hubungan seperti itu dalam kalimat mejemuk ditandai dengan kata penghubung agar dan supaya. Dengan demikian, kalimat di atas harus diperbaiki menjadi seperti berikut. 1 Saya menganjurkan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu. 2 Saya menganjurkan supaya masyarakat tidak mudah terpancing isu. Selain kata menganjurkan, kata mengharapkan, mengimbau, dan memohon juga mengisyaratkan hubungan tujuan dan harapan, seperti pada kalimat berikut. 3 Kami mengharapkan agar Saudara dapat datang tepat waktu. 4 Pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. 5 Ia memohon supaya anaknya diperlakukan secara adil. Kata bahwa digunakan jika induk kalimat dan anak kalimat menyatakan penegasan. Hubungan itu diisyaratkan oleh kata-kata, seperti mengatakan, menegaskan, dan melaporkan. Perhatikan contoh berikut. 6 Pakar ekonomi mengatakan krisis moneter segera berakhir. 7 Pihak yang berwenang menegaskan bahwa perkara itu tidak akan dipetieskan. 8 Peliput berita melaporkan bahwa film itu tidak lulus sensor. Ungkapan/Kata Penghubung Intrakalimat[sunting] Ungkapan/kata penghubung intrakalimat adalah ungkapan/kata dalam sebuah kalimat yang berfungsi menghubungkan unsur-unsur kalimat. Ungkapan/kata penghubung intrakalimat itu tidak pernah digunakan pada awal sebuah kalimat, kecuali jika kata itu digunakan pada anak kalimat yang mendahului induk kalimat, seperti karena. Oleh karena itu, kata-kata yang tergolong ke dalam ungkapan/kata penghubung itu tidak pernah/tidak boleh ditulis dengan huruf kapital. Contoh kata penghubung itu adalah ... dan ... ... agar ... ... yang ... ... sehingga ... ... bahwa ... ... karena ... Selain, dalam bahasa Indonesia terdapat ungkapan/kata penghubung intrakalimat yang penulisannya selalu didahului oleh tanda koma, seperti ..., sedangkan .... ...., tetapi ... Contoh 1 Ia dan adiknya pergi ke Surabaya. 2 Ia tidak masuk sekolah karena sakit. 3 Karena sakit, ia tidak masuk sekolah. 4 Ia sangat rajin belajar sehingga tidak pernah menemui kesulitan di sekolah. 5 Ia selalu berusaha keras agar cita-citanya dapat tercapai. 6 Anak itu pandai, tetapi sayang teman bergaulnya terbatas. 7 Bagaimana aku dapat menolongmu, sedangkan aku sendiri kekurangan. Ungkapan/Kata Penghubung Antarkalimat.[sunting] Ungkapan penghubung antarkalimat berfungsi menghubungkan sebuah kalimat dengan kalimat lain. Oleh karena itu, kata/ungkapan penghubung jenis itu harus ditulis dengan huruf awal kapital dan diiringi tanda koma. Posisinya dalam kalimat selalu berada pada awal kalimat yang akan dihubungkan dengan kalimat sebelumnya. Kata/ungkapan penghubung yang tergolong jenis ini, antara lain, sebagai berikut. ... Akan tetapi, ... ... Berkaitan dengan hal itu, ... ... Meskipun demikian, ... ... Oleh karena itu, ... ... Sebaliknya, ... ... Sehubungan dengan itu, ... ... Sehubungan dengan hal itu, ... ... Sesuai dengan itu, ... ... Sesuai dengan uraian tersebut, ... ... Walaupun demikian, ... Wacana[sunting] Akhir-akhir ini istilah wacana sering ditemukan pemakaiannya dalam surat kabar yang kadang-kadang dikaitkan dengan bidang politik, seperti pada contoh beriktu. 1 Bersenjata wacana, berpeluru dialog. 2 Kita sedang berbicara dalam wacana politik, bukan hukum. Dalam ilmu bahasa wacana merupakan unsur tata bahasa tertinggi yang direalisasikan dalam bentuk karangan yang utuh dengan amanat yang lengkap dengan 'hubungan yang erat' atau disebut kohesi yang tinggi. Oleh karena itu, wacana berarti rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lain dan membentuk satu kesatuan sehingga terbentuklah makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia"Pernyataan tersebut merupakan penggalan kalimat pada teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Makna yang tersirat dalam pernyataan tersebut adalah. Berikut jawaban yang paling benar dari pertanyaan: Bung Karno dan Bung Hatta sebagai tokoh pada masa perjuangan hingga masa
- Bersama-sama mari kita pelajari berikut merupakan soal dan kunci jawaban latihan Ujian Sekolah Berstandar Nasional USBN Bahasa Indonesia kelas 9 SMP. Untuk melatih kemampuan dalam mempersiapkan diri menghadapi Ujian Sekolah SMP tahun 2021. Latihan soal USBN atau US ini juga dilengkapi dengan kunci jawaban. Seperti yang dikutip dari Tribun Pontianak dengan judul SOAL USBN Bahasa Indonesia SMP 2021 dan Kunci Jawaban Soal Latihan USBN SMP / MTs. Cara yang bisa dilakukan diantaranya dengan banyak mempelajari contoh Soal Latihan USBN sebanyak mungkin. Artikel ini menghimpun kumpulan soal yang dapat dijadikan sarana latihan menghadapi USBN / US Kelas 9 SMP. Soal Latihan US/USBN Bahasa Indonesia SMP dari tahun lalu ini terdiri dari dua jenis yakni soal pilihan ganda. Berikut selengkapnya Soal Latihan US/USBN Bahasa Indonesia SMP dikutip dari contoh soal sebelumnya. Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Subtema 2 Hal 80-93, Menjual Hasil Pengolahan Tutup Botol Bekas Baca juga KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 2 SD Hal 155-163, Seekor Ayam di Gambar Ini Dinyatakan dengan Pecahan? Mencari kunci jawaban Ilustrasi. Soal Pilihan Ganda 1. Perhatikan kalimat-kalimat berikut! Cara Mematikan KomputerTutup semua program atau aplikasi yang sedang aktifKlik menu “Turn Off Computer”Klik tombol “Start” dengan mouse pada menu DekstopDiamkan beberapa saat hingga komputer kotak dialog “Turn Off Computer”, klik tombol “Turn Off”Cabut kabel listrik dari jala-jala listrikTekan tombol OFF pada monitor untuk memadamkan monitorTutup dengan penutup Kalimat-kalimat tersebut dapat disusun menjadi teks laporan yang padu dengan urutan nomor….A. 1-3-2-4-5-7-6-8B. 1-3-2-5-4-7-6-8C. 1-2-3-4-5-7-6-8D. 1-2-4-3-6-5-7-8 2. Cermatilah kalimat rumpang berikut!Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu ...yang dapat dilakukan dalam mengatasi yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....A. solusiB. alternatifC. pemikiranD. perkiraan 3. Cermatilah teks berikut!Di dataran rendah yang kering, tanaman mangga dapat menerima sinar matahari selama 12 jam penuh sepanjang tahun. [...] Semakin intensif sinar matahari, semakin manis buah yang dihasilkan. Dengan sinar matahari penuh selama 12 jam, tanaman mangga dapat leluasa membentuk karbohidrat dan yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...A. Sinar matahari berperan dalam penyerbukan Sinar matahari berguna bagi penyuburan Sinar matahari membantu dalam penyebaran Sinar matahari berperan untuk pembentukan buah. 4. Bacalah teks berikut!Kelebihan novel ini membuat para pembaca dapat mengintrospeksi diri tentang kewajiban seorang anak memuliakan seorang ibu. Pembaca bisa lebih tahu perasaan seorang ibu ketika anak-anaknya tidak berpihak padanya. Novel ini juga dikemas dengan bahasa yang mudah dimengerti sehingga para pembaca tidak sulit untuk memahaminya.[...]Novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan agar semua tahu bahwa ibu adalah satu-satunya orang yang tulus menyayangi kita tanpa pamrih, syarat, dan menerima kita kapanpun. Ibu berkorban tanpa meminta imbalan bahkan kita tidak sadar dan tidak tahu bahwa seorang ibulah yang selalu mendoakan kita di manapun kita berada. Karena seorang ibu selalu menginginkan anaknya sukses. Saat ibu telah tiada hanya doa anak yang soleh dan solehahlah yang akan selalu menyertainya. Mari kita doakan ibu kita. Paragraf berisi kelemahan yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah ...A. Hanya sangat disayangkan masih terdapat penulisan kata-kata yang kurang tepat. Meskipun begitu novel ini tetap dianjurkan untuk dibaca. Karena dengan membaca novel ini akan menambah rasa sayang kita terhadap seorang Pada awal kisah novel ini, sang penulis Wahyu Derapriyangga menceritakan perjuangan seorang ibu yaitu Restiana untuk menghidupi dan mendidik anak- anaknya setelah suaminya Kenyataan pahit yang ia alami itu bermula dari suaminya yang meninggal karena kecelakaan, ketika menyebrangi jalan saat menjemput si Sulung di sekolahnya. Ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya di pangkuan si Jangan Buang Ibu Nak, adalah novel karya Wahyu Derapriyangga yang menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang tinggal di Ibu kota. Ia bernama Restiana,ia harus menghidupi ketiga orang anaknya yaitu Sulung,Tengah dan Bungsu. 5. Teks laporan yang sesuai dengan data-data tersebut adalah ... A. Sejak tahun 1960-an, anoa berada dalam status terancam punah. Anoa adalah hewan endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan letak persebarannya, hewan ini tergolong fauna peralihan. Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. B. Anoa adalah maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Sejak tahun 1960-an, anoa berada dalam status terancam letak persebarannya, hewan ini tergolong fauna peralihan. Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulit dan dagingnya. C. Anoa adalah hewan endemik Sulawesi. Berdasarkan letak persebarannya, hewan ini tergolong fauna peralihan. Sejak tahun 1960-an, anoa berada dalam status terancam punah. Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil tanduk dan dagingnya. D. Anoa adalah hewan endemik Sulawesi, sekaligus maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan letak persebarannya, hewan ini tergolong fauna peralihan. Sejak tahun 1960-an, anoa berada dalam status terancam punah. Dalam lima tahun terakhir populasi anoa menurun secara drastis. Diperkirakan saat ini terdapat kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk dan dagingnya. 6. Perhatikan kalimat berikut!Saya akan cerita tentang pengalaman saya ketika tugas di penggunaan kata pada kalimat tersebut adalah kata ....A. cerita dan ketikaB. cerita dan tugasC. akan dan tugasD. tentang dan ketika 7. Kalimat yang tidak efektif adalah...A. Para penumpang harap membayar dengan uang Jika ingin membantu orang lain, segerakanlah, jangan kamu tunda-tunda Sambil melepas lelah sejenak, Yanti membaca buku novel itu hingga Pemerintah mengimbau anak balita di lingkungan kita agar tidak lupa diimunisasi. 8. Perhatikan paragraf berikut! 1 Pantai Gili Terawangan berada di wilayah Lombok. 2 Pantai ini memiliki tata keindahan alam laut yang dapat memancing kedatangan wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari hiruk pikuk kota. 3 Khusus bagi mereka yang hobi menyelam, Pantai Gili Terawangan seakan merupakan akuarium alam ukuran raksasa. 4 Pantai Terawangan tempat yang cocok untuk beternak penyu. Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut ditandai nomor....A. 1B. 2C. 3D. 4 9. Perhatikan kalimat berikut!Pemerintah akan menggalakkan kembali kegiatan ... agar pembangunan dapat dilaksanakan secara merata di seluruh yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….A. imigrasiB. emigrasiC. urbanisasiD. transmigrasi 10. Perhatikan kalimat berikut!Ilmu yang kita peroleh di lembaga pendidikan, harus kita .....dalam kehidupan sehari- berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah….A. menterapkanB. menerapkanC. mengetrapkanD. mengeterapkan 11. Perhatikan kalimat berikut!Di kalangan pelajar telah tumbuh kebiasaan ... buku bacaanKata ulang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah....A. tukar-menukarB. tukar-tukaranC. menukar-nukarD. tukaran-tukaran 12. Perhatikan kalimat berikut!Kita harus dapat merubah kebiasaan yang kurang terpuji, menjadi kebiasaan yang kata yang dicetak miring pada kalimat tersebut adalah ...A. mengubahB. merubahiC. berubahD. perubahan 13. Perhatikan kalimat berikut!Juara lomba futsal diduduki oleh tim dari SMP kalimat tersebut agar menjadi kalimat efektif adalah ...A. Juara lomba futsal adalah tim SMP Juara dari lomba futsal adalah tim SMP Juara lomba futsal adalah tim daripada SMP Juara lomba futsal dimenangkan oleh tim dari SMP Prestasi. 14. Perhatikan paragraf berikut!1 Kenakalan remaja merupakan masalah yang harus menjadi tanggung jawab semua pihak. 2 Pihak yang berkepentingan dan paling utama adalah orang tua. 3 Orang tua saya sangat memperhatikan awalnya. 4 Selain itu, sekolah juga ikut berperan mengurangi kenakalan remaja, khususnya melalui program bimbingan paragraf tersebut menjadi padu, kalimat yang harus dihilangkan ditandai nomor ....A. 1B. 2C. 3D. 4 15. Cermatilah kalimat berikut!Kekeringan yang terjadi terlalu lama dapat berdampak pada turunnya ... tanaman dan merugikan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....A. produksiB. produsenC. konsumsiD. konsumen 16. Perhatikan kalimat berikut!Dewi Sartika meninggal 11 September 1947 dan pemakaman di ketidaktepatan penggunaan kata yang digaris bawahi pada kalimat tersebut adalah....A. kata pemakaman diganti dimakamkanB. kata pemakaman diganti penguburanC. kata pemakaman diganti dikuburkanD. Kata pemakaman diganti diistirahatkan 17. Perhatikan kalimat berikut!Andrea Hirata menulis beberapa buku-buku novel yang sangat laku sekali di ketidakefektifan kalimat tersebut adalah …A. Kata beberapa buku-buku maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata Kata beberapa buku-buku maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata Kata sangat laku sekali maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata sangat atau Kata beberapa buku-buku dan sangat laku sekali maknanya berlebihan sehingga perlu dihilangkan kata beberapa atau salah satu kata buku dan dihilangkan kata sangat atau sekali. 18. Perhatikan paragraf yang tidak padu berikut! 1 Prestasi belajar yang memuaskan dapat diraih oleh setiap siswa jika mereka dapat belajar secara wajar, terhindar dari berbagai ancaman, hambatan, dan gangguan. 2 Salah satu contoh ancaman tersebut adalah kurangnya motivasi belajar siswa. 3 Pada tingkat tertentu memang ada siswa yang dapat mengatasi kesulitan belajarnya, tanpa harus melibatkan orang lain. 4 Akan tetapi, pada kasus-kasus tertentu, karena siswa belum mampu mengatasi kesulitan belajarnya, maka bantuan guru atau orang lain sangat diperlukan oleh siswa tersebut. Alasan ketidakpaduan paragraf tersebut adalah....A. Kalimat ke-1 tidak berkaitan dengan kalimat ke-2, 3, dan Kalimat ke-2 tidak berkaitan dengan kalimat ke-1, 3, dan Kalimat ke-3 tidak berkaitan dengan kalimat ke-1, 2, dan Kalimat ke-4 tidak berkaitan dengan kalimat ke-1, 2, dan 3. 19. Perhatikan kalimat berikut!Kemarin Dea membeli tahu 1 Bandung dan beras 2 cianjur 3 ditoko 4 penggunaan ejaan pada kalimat tersebut ditandai nomor .…A. 1 dan 2B. 1 dan 3C. 2 dan 3D. 3 dan 4 20. Perhatikan kalimat berikut!1 Sebelum mengikuti ujian saya membeli alat-alat menulis, pulpen, penggaris, dan pensil.2 Saya dapat menjawab soal-soal UN itu, karena saya belajar dengan rajin.3 Jumlah soal mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah lima puluh butir soal.4 Soal mata pelajaran Bahasa Indonesia nomor 1, 2, dan 3 termasuk soal yang mudah. Kesalahan penggunaan tanda baca terdapat pada kalimat nomor .…A. 1B. 2C. 3D. 4 21. Cermati kalimat berikut!1 Mulai bulan Nopember kami mengikuti pendalaman materi ujian.2 Dua hari sebelum pelaksanaan ujian, saya mendapat jadwal ujian.3 Mass media tidak diperbolehkan meliput saat ujian berlangsung.4 Prosentase kehadiran peserta ujian tahun ini lebih baik daripada tahun lalu. Penggunaan ejaan yang tepat terdapat pada kalimat bernomor ….A. 1B. 2C. 3D. 4 22. Cermati kalimat berikut!Ibu Fat berpesan sebelum mengikuti ujian, Ibu berharap kalian belajar dengan tanda baca yang tepat pada kalimat tersebut adalah …A. Ibu Fat berpesan, “Sebelum mengikuti ujian, Ibu berharap kalian belajar dengan sungguh-sungguh.”B. Ibu Fat berpesan; “Sebelum mengikuti ujian, Ibu berharap kalian belajar dengan sungguh-sungguh.”C. Ibu Fat berpesan “Sebelum mengikuti ujian, Ibu berharap kalian belajar dengan sungguh-sungguh.”D. Ibu Fat berpesan, “Sebelum mengikuti ujian, Ibu berharap kalian belajar dengan sungguh-sungguh” 23. Cermati kalimat berikut!Kios photo copy dan apotik Asri beralamat di Jalan ejaan pada kalimat tersebut yang tepat adalah …A. Kios photocopi dan Apotik Asri beralamat di Jalan Kios photokopi dan Apotik Asri beralamat di Jalan Kios fotocopy dan Apotek Asri beralamat di Jalan Kios fotokopi dan Apotek Asri beralamat di Jalan Rambutan. 24. Cermati kalimat berikut!Tiga orang karyawan perusahaan itu diPHK, karena mereka melakukan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut yang tepat adalah …A. Tiga orang karyawan perusahaan itu diPHK karena mereka melakukan Tiga orang karyawan perusahaan itu di-PHK, karena mereka melakukan Tiga orang karyawan perusahaan itu di-PHK karena mereka melakukan Tiga orang karyawan perusahaan itu, di-PHK karena mereka melakukan kesalahan. 25. Perhatikan kalimat berikut!Kwantitas dan kwalitas padi tahun ini diharapkan lebih baik daripada tahun ketidaktepatan penggunaan ejaan pada kalimat tersebut adalah …A. Kata kwantitas dan kwalitas seharusnya ditulis kuantitas dan kualitas sesuai dengan pedoman Kata diharapkan seharusnya ditulis di harapkan karena di adalah sebuah Kata kwantitas dan diharapkan seharusnya kuantitas dan di harapkan sesuai dengan pedoman Kata diharapkan dan daripada seharusnya ditulis di harapkan dan dari pada sesuai dengan kebiasaan masyarakat saat menulis. 26. Cermati kalimat berikut!Harga novel „Ayah‟ karya Andrea Hirata adalah ketidaktepatan penggunaan tanda baca pada kalimat tersebut adalah karena … A. Tanda apostrof „...‟ seharusnya diganti garis bawah dan tanda titik .di belakang rupiah dihilangkan saja karena tidak sesuai dengan pedoman Tanda apostrof „...‟ diganti tanda petik dua “...” dan tanda koma , pada jumlah uang dihilangkan karena tidak Tanda apostrof dihilangkan dan tanda titik . di belakang singkatan rupiah dihilangkan sesuai dengan pedoman Tanda apostrof diganti tanda petik dua “...” dan tanda titik . di belakang singkatan rupiah dihilangkan sesuai dengan pedoman EYD. Jawaban Pilihan Ganda
2 Kalimat Kompleks Setara: Saya menulis puisi dan dia melukis pemandangan. 3. Kalimat Kompleks Bertingkat: Jika ibu mengizinkan, saya akan berkuliah di luar negeri. Kalimat "Tarian ini sudah lazim dipentaskan atau ditunjukkan sejak dahulu kala." disusun oleh dua klausa dengan konjungsi 'atau' yang artinya bahwa kalimat tersebut termasuk Hallo sahabat pada materi kali ini kami akan menyampaikan wawasan tentang Kalimat Tidak Padu pada teks cerita sejarah dalam bahasa indonesia yang benar secara singkat. Kalimat Tidak Padu – kalimat yang tidak berkorelasi dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf. Sehingga kalimat ini tidak konsisten dalam paragraf dan diberi nomor pada kalimat sebagai menggambarkan bunga dalam kalimat nya. Kalimat ini juga terdapat kata yang digunakan untuk mengungkapkan tentang sebuah pikiran dan perasaan. Akan tetapi terdapat juga klausa dalam bahasa Indonesia dengan penyusun kalimat yang tidak koheren atau tidak selaras dengan kalimat lain yang tidak cocok. Dari uraian di atas maka kami juga akan membuat beberapa ciri dari kalimat tidak padu adalah. Kalimat tersebut tidak ada hubungannya dengan kalimat sebelum atau sesudah. Ia bahkan tidak mendukung kalimat lain yang masih dalam satu gagasan atau gagasan yang terkandung dalam sebuah kalimat mungkin saja bertentangan dengan gagasan utama penulisnya. Dengan kata lain, ungkapan tersebut berasal dari inti topik yang sedang penjelasan yang tidak konsisten biasanya tidak terkait dengan kalimat pikiran. Cara Membuat Kalimat Tidak Padu Dari uraian di atas maka kami juga akan membuat beberapa Cara Membuat Kalimat Tidak Padu adalah. Ketahui terlebih dahulu klausa utama yang memuat gagasan utama beberapa kalimat penjelasan yang mendukung dan sesuai dengan klausa ditemukan kalimat yang tidak ada hubungannya dengan klausa utama dan penjelas, maka dapat ditentukan bahwa kalimat tersebut tidak koheren. Contoh Kalimat Tidak Padu Dari uraian di atas maka kami juga akan membuat beberapa Contoh Kalimat Tidak Padu adalah. Contoh1Komunikasi proses penyampaian pesan pengirim pesan ke penerima. Menurut Harrold ada elemen komunikasi pesan, media, komunikator dan orang yang berbicara atau yang mengirimkan pesan. Komunikator ingin pesan kepada komunikator sarana untuk menyampaikan pesan ini. Sedangkan komunikator orang yang menerima pesan dari komunikator. Efek respon komunikator terhadap yang dikirimkan komunikator kepadanya. Dedi Mulyana merupakan seorang akademisi di bidang ilmu yang dicetak pada paragraf di atas bukanlah tetap. Karena topik objek pada paragraf di atas penjelasan teori ilmu komunikasi. Dalam kalimat yang miring tersebut dibahas karakter Dedi Mulyana. Oleh karena itu yang dicetak miring di kalimat yang tidak koheren atau kalimat tidak konsisten. Contoh 2Sampai tidak ada yang Kuznadi bisa menjadi penulis terkenal. Novel ini karya sastra dalam bentuk sejak kecil tidak ada bukti bahwa Kusnadi memiliki menulis, terutama menulis mengaku menyukai dunia tulis menulis dan sudah sering menulis di buku sejak kuliah. Namun, dia karena dia merasa itu bukan waktu yang tepatPada paragraf di novel merupakan karya yang berbentuk prosa, kalimat terpadu. Karena kalimat ini relevan dengan poin paragraf di atas yaitu Kuznadi yang tidak bisa menjadi penulis terkenal. Contoh 31 Pesisir satu kabupaten di yang menjadi surganya destinasi wisata.2 Provinsi yang muncul dari pemekaran pemerintahan Lampung Barat ini merupakan surganya pecinta destinasi wisata pantai. 3 Pasar ikan di memiliki banyak ikan segar yang bersumber dari nelayan setempat. 4 Banyak domestik mancanegara yang pantai pada masa ini untuk menikmati panorama alam ingin berselancar. Contoh 4Saya telah bekerja di sini selama 9 tahun pengalaman manis dan pahit yang saya alami. Saya tidak pernah merasa ingin bekerja di daerah terpencil sampai bos mengutuknya. Sayangnya, saya harus dari pekerjaan saya di karena saya sedang tidak enak badan, tapi karena harus mengejar impian saya sejak kuliah menjadi seorang dosen adalah tugas seorang terakhir pada paragraf di atas kalimat yang tidak koheren. Hal ini dikarenakan kalimat membahas tentang tugas seorang dosen, sedangkan paragraf diatas tentang seseorang yang mengundurkan diri dari yang telah mereka lakukan selama 9 tahun. Contoh 5Vitamin C memiliki manfaat bagi tubuh tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh memperkuat sistem kekebalan tetapi juga dapat mencegah penuaan Adi mengonsumsi vitamin C setiap hari untuk menambah stamina. Vitamin C dengan mudah ditemukan pada dan sayuran seperti jeruk, lemon, stroberi, paprika, mengkonsumsi vitamin C setiap hari untuk menambah stamina” terdapat kata mengandung “vitamin C”, namun kalimat pada kalimat tidak tetap. Dan tidak hubungannya dengan sebelum dan sesudah. Contoh 6Setetes uap air berwarna putih membeku di udara dan ke bumi akibat suhu di area bawah titik hanya di belahan bumi utara atau selatan saat musim dingin saya suka bermain salju dapat digolongkan sebagai suatu material terdiri dari air dalam hal ini uap air yang membeku. Nah sobat demikian yang dapat kami sampaikan pembahsan tentang Kalimat Tidak Padu dalam bahasa indonesia, yang benar secara singkat, sekian dan terima kasih. Baca Artikel Lainnya>>>>> Contoh Pidato Perpisahan Kelas 6Antologi PuisiContoh Kritik Dan SaranContoh Teks Perkenalan DiriParagraf EfektifKata Baku Dan Tak BakuContoh Nomor IjazahContoh Kalimat Kata KeteranganSimpul PramukaPenilaian Sikap
Jika"suatu bilangan" diganti dengan 3 sehingga kalimat tersebut menjadi "8 dikurangi 3 hasilnya 6", akibatnya kalimat ini menjadi kalimat yang salah. ADVERTISEMENT Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kalimat terbuka adalah kalimat yang belum bisa ditentukan benar atau salahnya dan memiliki variabel peubah.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, cermatilah kalimat berikut. bersama ini kami sampaikan bahwa untuk pembelian beberapa produk kami, kami memberikan potongan istimewa. agar kalimat tersebut menjadi efektif, perbaikannya adalah dengan ini,kami beritahukan bahwa ada potongan istimewa untuk pembeliaan beberapa produk kami.. Similar Posts
nnfZj.
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/243
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/587
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/505
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/44
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/302
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/594
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/547
  • zk9k2z3ixj.pages.dev/481
  • dengan ini kami sampaikan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat pada